Hingga suatu ketika ia dibenturkan dalam suatu kondisi. Nevy mempelajari Islam dengan membanding-bandingkan.
"Mulai dari video-video perbandingan agama, berupa debat-debat agama, atau seperti video dari Dr Zakir Naik dan gurunya. Itulah yang menjadi momentum, memantik, rasa penasaran saya meneliti tentang Islam." lanjut Nevy.
Ia mengungkapkan bahwa dengan bantuan beberapa teman bisa mendapatkan buku-buku yang dibaca, meskipun saat itu dirinya masih memiliki ego yang cukup besar dengan rasa tidak sukanya terhadap Islam.
Dalam perjalanannya melakukan penelitian, Nevy terkagum-kagum dalam sebuah topik yang menceritakan ketika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam berbuat baik kepada orang Yahudi.
Di mana awalnya menurut Nevy, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam adalah sosok yang tidak pantas untuk diikuti atau dicontoh.
"Ya itu artinya membuat saya terbuka pemikirannya. Yang tadinya saya melihat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sebagai sosok yang tidak pantas diikuti ya, tapi juga penasaran kenapa menurut orang yang sebagian besar bukan Muslim itu Nabi yang kejam, tapi kenapa pengikutnya banyak?" ungkap Nevy.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait