Jalan Braga Lokasi Nongkrong Anak Muda Bandung, Begini Asal Usul Namanya

M Rafi Naufal
Jalan Braga di Kota Bandung sudah menjadi ikon lokasi nongkrong anak muda Bandung. (Foto: MPI/Dok)

BANDUNG,Inews.id - Jalan Braga di Kota Bandung sudah menjadi ikon lokasi nongkrong anak muda Bandung. Namun bukan anak muda di Bandung saja, tetapi juga dari luar daerah pun datang. 

Braga merupakan kawasan di Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Kawasan ini telah dikenal sebagai tempat "nongkrong" sejak zaman kolonial Belanda. Di sini terdapat tempat hiburan, restoran, kafe, butik, toko buku, dan lain-lain. 

Braga jadi tempat kumpul para pembesar kolonial untuk menghabiskan waktu luang sekadar penikmati hiburan, ditemani secangkir teh atau kopi, dan menikmati musik. Di Jalan Braga juga terdapat tempat untuk menonton film, Bioskop Majestic namanya. 

Kini, Braga semakin "meriah" dengan keberadaan hotel, mal, kafe, klab malam, tempat karaoke, dan lain-lain. Yang menjadi ciri khas Braga adalah, bangunan-bangunan tempo dulu yang telah ada sejak era kolonial, tetap dipertahankan. Walaupun telah ada bangunan baru di sana, tetapi bangunan lama tak diubah, terutama arsitekturnya. 

Tak heran sampai saat ini pun kawasan Braga masih menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi sekadar melepas penat saat weekend atau akhir pekan. Setiap akhir pekan, kawasan ini selalu dikunjung anak-anak muda Kota Bandung.  

Tak sedikit pula pelancong dari kota-kota lain datang ke sini. Mereka sekadar foto-foto dengan latar belakang bangunan masa lampau dan duduk-duduk di kursi taman yang tersedia di sepanjang trotoar Jalan Braga. Bagi kamu yang sering ke Braga tetapi belum tahu apa dan mengapa dinamakan Braga, yuk simak cerita rakyat Bandung asal usul nama Braga ini. Sebelum diberi nama Braga, sepenggal jalan sepanjang 700 meter ini memiliki nama lain. 

Dulu, sebelum menjadi kawasan terbuka dan ramai, di kawasan itu kerap terjadi perampokan dan penculikan. Karena itu, pernah disebut Jalan Culik. Namun, setelah kasus perampokan dan penculikan hilang, nama Jalan Culik dilupakan orang. 

Selanjutnya, jalan tersebut kerap dilalui pedati, sehingga diberi nama Jalan Pedati atau dalam bahasa Belanda disebut Karrenweg. Seiring berjalannya waktu dan kawasan itu semakin ramai oleh tempat hiburan dan restoran, pedati milik kaum pribadi dilarang melintas.

Lalu dari mana asal nama Braga? Sejarawan MA Salamoen berpendapat, Braga diambil dari bahasa sunda "Baraga" yang berarti jalan di tengah persawahan. Sedangkan menurut Haryoto Kunto, Braga diambil dari kata ngabar raga atau memamerkan tubuh alias mejeng.  

Sebab dulu, kawasan Braga menjadi tempat konkow para saudagar, tuan tanah, pemilik pabrik teh, dan lain-lain untuk mencari hiburan. Sehingga banyak orang jalan-jalan di kawasan ini dengan dandanan menarik sesuai mode kala itu.  

Sementara, Soedarsono Katam menyatakan, munculnya grup musik Toneel Vereniging Braga pada Juni 1882 oleh Asisten Residen Priangan Pieter Sijthoff di Karrenweg, menjadi salah satu andil meluasnya julukan Braga bagi jalan itu. 


 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network