INDRAMAYU, iNewsBekasi.id - Banjir rob melanda melanda pemukiman warga di pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Hal itu membuat ratusan warga terdampak mengungsi ke lokasi yang lebih aman pada Minggu (1/1/2023).
Diketahui, berdasarkan data Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Indramayu, banjir rob merendam permukiman warga di desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, setinggi 50-130 cm, pada Sabtu (31/12/2022) kemarin.
Sebanyak 2.095 rumah terendam, 21 rumah di antaranya ambruk serta 16 rumah lainnya rusak ringan. Selain itu, 7 sarana pendidikan dan 9 sarana ibadah juga turut terendam banjir.
Akibatnya, sebanyak 879 warga Desa Eretan Kulon yang terdampak mengungsi ke sejumlah lokasi aman, di antaranya 357 jiwa di Kantor Desa Kertawinangun, 320 jiwa di Masjid Jamie Atftaufiq, dan 202 jiwa di bangun kios.
"Memang ini sudah menjadi bencana tahunan, tapi memasuki tahun 2023 ini angin sangat besar sekali dan cuaca terlalu ekstrem sehingga warga mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman," kata Bupati Indramayu, Nina Agustina kepada iNews.id saat mengunjungi posko pengungsian, Minggu (1/1/2023).
Karena kondisi tersebut, kata Nina, pemerintah daerah menetapkan status siaga bencana sampai dengan 3 Januari 2023. Pihaknya juga akan terus memantau kondisi bencana alam hingga benar-benar aman.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait