JAKARTA, iNewsBekasi.id - Banyak orang Indonesia merasa belum kenyang meskipun sudah makan makanan berat seperti mi instan.
Hal ini terjadi karena sejak dulu orang Indonesia mengenal nasi sebagai makanan pokok. Nasi memiliki rasa yang enak dan juga dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama setelah makan.
Selain nasi, orang Indonesia juga memiliki beberapa makanan pokok lain seperti kentang, sagu, singkong, jagung, dan ubi yang memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik.
Namun, meskipun ada banyak makanan pokok lain yang tersedia, orang Indonesia masih merasa belum kenyang jika belum makan nasi. Hal ini disebabkan karena nasi mengandung karbohidrat yang baik untuk tubuh.
Ketika karbohidrat dari nasi dipecah menjadi molekul glukosa, organ usus halus menyerap glukosa dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Molekul glukosa yang mengalir dalam tubuh melepaskan hormon serotonin pada otak yang membantu seseorang memulihkan suasana hati.
Ketika kita merasa lapar, emosi kita menjadi lebih sulit dikontrol. Namun, setelah mengonsumsi nasi, emosi kita kembali stabil.
Selain itu, nasi memiliki peringkat yang tinggi dalam indeks glikemik, yaitu 73. Indeks glikemik digunakan untuk mengukur seberapa cepat karbohidrat dari makanan dikonversi menjadi gula dan diserap oleh tubuh.
Indeks glikemik tinggi yaitu diatas 70, semakin tinggi indeks glikemik maka semakin cepat karbohidrat menjadi gula darah. Berdasarkan penelitian, makanan dengan indeks glikemik tinggi memiliki sifat "candu" yaitu memberikan sinyal ke otak untuk mendapatkan kepuasan berupa rasa kenyang.
Terbiasa mengonsumsi nasi dengan indeks glikemik tinggi menyebabkan ketagihan, sehingga tubuh merasa belum puas jika belum mengonsumsi nasi dalam satu hari.
Itulah kenapa orang Indonesia merasa belum kenyang jika belum makan nasi.
Editor : Fatiha Eros Perdana
Artikel Terkait