Sederet Cara Hidup Sederhana Menurut Ajaran Rasulullah SAW, Nomor 1 Makan Tak sampai Kenyang

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Cara hidup sederhana menurut ajaran Rasulullah Shallallhu alaihi wassallam perlu diketahui umat manusia. Prinsip hidup sederhana dan tak menenggelamkan diri pada kesenangan dunia pun telah dicontohkan junjungan Nabi Muhammad.

Seperti diketahui, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam merupakan sosok yang rendah hati serta berakhlak mulia. Walau punya kekayaan tidak terbatas, Rasulullah lebih memilih menjalankan gaya hidup sederhana.

Meski tak harus mengikuti persis hal-hal sederhana yang diterapkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, hal terpenting ialah mengamati prinsip hidup sederhana sambil memperhatikan kondisi dan kondisi saat ini.

Cara Hidup Sederhana Menurut Ajaran Rasulullah SAW

Dilansir dari Okezone, berikut tujuh aspek hidup sederhana yang dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam:

1. Makan Tak sampai Kenyang

Aisyah (istri Nabi) mengatakan, "Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tidak akan pernah makan sampai kenyang."

Imam 'Ali menggambarkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, "Dia hanya mengambil apa yang benar-benar diperlukan dari dunia ini dan dia tidak melihat sedikit pun. Dia memiliki pinggang paling tipis dan perut paling lapar dari semua orang di dunia ini.

2. Kekayaan Tidak Dimiliki Sendiri

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam merupakan pedagang yang sukses sebelum kenabiannya dan begitu dia jadi seorang nabi mendapat kekayaan yang besar tetapi tidak menyimpannya untuk dirinya sendiri, melainkan memberikannya pada orang miskin, para janda, yatim piatu dan mereka yang membutuhkan.

Jabir radiyallahu anhu mengatakan, "Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tidak pernah mengatakan 'tidak' kepada siapa pun yang meminta sesuatu kepadanya." (HR Bukhari dan Muslim)  

3. Kesederhanaan dari Cara Makan

Anas ibn Malik telah mengatakan, "Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tidak akan makan dari nampan atau piring, juga tidak akan dia makan tipis, roti putih halus (tampaknya makanan dari elite waktu itu)."

Editor : Eka Dian Syahputra