Al-Qur'an menyatakan sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang bertakwa. Dalam Hadis disebutkan terdapat tiga amalan yang paling dicintai Allah.
Sebagaimana Hadis shahih dari sahabat Abdullah Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata, 'Aku bertanya kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam tentang amalan yang paling dicintai Allah Ta'ala? Beliau menjawab: 'sholat pada waktunya'. Kemudian apalagi? Beliau menjawab: 'Berbakti kepada kedua orangtua'. Kemudian apalagi? Beliau menjawab: "Jihad fii Sabilillah".
1. Sholat pada Waktunya (Asshalatu 'ala waqtiha).
2. Berbakti kepada Orang Tua (Birrul-Walidain).
3. Jihad di Jalan Allah (Al-Jihadu fii Sabilillah).
Berikut Nash Hadisnya diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim:
عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْعَمَلِ أفضل؟ قال: «الصلاة في وَقْتِهَا» . قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» . قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ «بِرُّ الْوَالِدَيْنِ» ، قَالَ: حَدَّثَنِي بِهِنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم ولو استزدته لزادني
Ketiga amalan tersebut semuanya memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah. Siapa yang mengamalkannya, maka ganjarannya ialah surga yang dijanjikan Allah. Dari tiga amalan di atas, nomor dua dan tiga sering diremehkan sebagian orang. Padahal keduanya punya keutamaan besar mengantarkan seseorang masuk surga.
Sebagaimana dijelaskan oleh syariat, berbakti kepada orang tua (birrul walidain) merupakan amalan yang mendatangkan ridho Allah. Bahkan Al-Qur'an dengan tegas menyuruh agar manusia bersyukur kepada ayah ibunya dan berbuat baik kepada keduanya.
Dalam satu hadis disebutkan ada seorang lelaki yang meminta izin kepada Nabi untuk pergi berjihad, lalu Nabi bersabda: "Apakah orang tuamu masih hidup?". Lelaki tadi menjawab: "Iya". Kemudian Nabi bersabda: "Kalau begitu datangilah kedunya dan berjihadlah dengan berbakti kepada mereka." (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Amalan kedua yang sering diremehkan bahkan diabaikan sebagian muslim yaitu berjihad fi sabilillah. Bagi sebagian orang, Jihad Fii Sabilillah sering diidentikkan dengan perang. Padahal tidak demikian.
Para ulama mengatakan, "Menuntut ilmu merupakan bagian dari Jihad fi Sabilillah karena agama ini terjaga dengan dua hal yaitu dengan ilmu dan berperang (berjihad) dengan senjata."Bahkan sebagian Ulama berkata: "Sesungguhnya menuntut ilmu lebih utama daripada jihad dengan pedang."
Terkait amalan yang dicintai Allah, di kesempatan lain Rasulullah SAW pernah ditanya sahabat terkait amalan apa yang paling utama. Kemudian Beliau bersabda:
Dari Abu Hurairah berkata, "Bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya, " Amal apa yang paling utama? ' Beliau menjawab: "(Yaitu) beriman kepada Allah." Dia bertanya lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab: "Jihad di jalan Allah." Dia bertanya lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab: "Haji yang Mabrur." (HR Muslim No 118).
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait