JAKARTA, iNewsBekasi.id - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, meminta agar masyarakat tetap mematuhi kewajiban membayar pajak dan melaporkan SPT Tahunan penghasilan.
Hal tersebut disampaikannya setelah harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo, seorang pejabat pajak, menjadi sorotan.
Sri sebelumnya mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan II. Langkah tersebut diambil untuk memudahkan proses pemeriksaan. Informasi tersebut diambil dari kutipan Antara.
"Saya mengimbau masyarakat yang mungkin kecewa dan mungkin memiliki kemarahan terkait tingkah laku dari putra seseorang jajaran Kemenkeu tidak mempengaruhi komitmen bersama untuk membangun Indonesia," kata Sri dalam konferensi pers daring di Kantor Dirjen Pajak, Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Dia mengatakan instansi Kementerian Keuangan akan terus terbuka pada koreksi dari seluruh lapisan masyarakat.
"Saya berharap dan mengimbau agar masyarakat terus berpikir dan menjaga sikap untuk terus membangun secara konstruktif hal-hal yang menjadi pengkhianatan atau tindakan kejahatan yang melanggar integritas," katanya.
Sri menyatakan bahwa dana pajak sebesar Rp608,3 triliun akan digunakan untuk pendidikan di 2023, Rp169 triliun untuk kesehatan, dan Rp479 triliun untuk program bantuan sosial dan perlindungan sosial
Sri menegaskan bahwa komitmennya adalah untuk menjalankan pengelolaan penerimaan negara dan pengeluarannya sesuai dengan aturan yang diatur dalam Undang-Undang dengan menjaga integritas dan profesionalitas.
Sri mengingatkan pentingnya membayar pajak sesuai dengan kewajiban yang diatur oleh undang-undang, meskipun ada kecurigaan masyarakat terhadap sumber kekayaan Rafael Alun Trisambodo.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga institusi dan instrumen penting bagi negara serta meningkatkan kepercayaan terhadap Dirjen Pajak.
Editor : Fatiha Eros Perdana
Artikel Terkait