Tidak semua umat Islam datang ke area ini kecuali untuk keamanan ibadah yang maju dalam taqwa, oleh karena itu banyak juga umat Islam yang tidak menuntaskan Ramadhan karena lemahnya iman atau masalah lainnya.
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa(Qs.Al Baqarah:183).
Mereka yang merayakan Idul Fitri hanya karena merayakan kegembiraan tidak mendapatkan pahala penuh ibadah puasa, hanya pahala sholat Ied yang sunnah saja.
“Walaupun makna Idul Fitri sangat dalam, yaitu dorongan untuk kembali ke Fitri, tetapi suci adalah definisi telah menyelesaikan seluruh bulan Ramadhan untuk bertindak sebagai tazkiyatul nafs, yaitu mensucikan jiwa, dan zakat fitrah. Sebagai tazkiyatul untuk mensucikan badan yaitu badan Setelah berpuasa dan menunaikan zakat setelah menunaikan, “seorang muslim kembali ke fitrahnya yaitu suci jiwa dan suci badan,” ujarnya dalam pesan yang dikirimkan beberapa waktu lalu.
Seorang muslim yang kembali ke fitrahnya, selain sebagai Abid (hamba Allah) yang taat, juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi untuk menjaga lingkungannya.
Ini adalah beberapa tanda-tanda gambaran seseorang kembali ke fitrahnya setelah menyelesaikan puasa Ramadhan selama sebulan, dan itu akan terlihat pada dirinya setelah puasa
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait