2. Nasi Kotak
Hal lain yang disoroti Shin Tae-yong adalah nasi kotak. Makanan yang diberikan pihak penyelenggara Piala AFF 2020 ini dikritik oleh Shin Tae-yong karena dipandang kurang tepat untuk diaberikan kepada para atlet.
Bagi juru taktik asal Korea Selatan itu, ia dan seluruh personel Timnas Indonesia seharusnya mendapatkan makanan yang bernutrisi. Mereka seharusnya bukan hanya mendapat sekadar nasi kotak.
“Harusnya kami mengonsumsi makanan yang bergizi, tetapi kami justru makan nasi kotak, itu berpengaruh kepada nutrisi pemain, itu sangat berat,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers jelang laga Timnas Indonesia vs Thailand.
Masalah nasi kotak ini pun beberapa kali dibicarakan Shin Tae-yong dalam momen konferensi pers. Namun, dengan keterbatasan ini, dia bisa membawa anak asuhnya melaju ke babak final.
1. VAR
Terakhir, hal yang jadi sorotan Shin Tae-yong adalah VAR. Pasalnya, Shin Tae-yong merasa skuad Garuda beberapa kali dirugikan karena keputusan wasit dalam pertandingan
Salah satunya terjadi di laga kontra Singapura pada leg I semifinal Piala AFF 2020. Kala kedudukan imbang 1-1, Timnas Indonesia mendapatkan peluang lewat aksi Ricky Kambuaya.
Sebab, gelandang Persebaya Surabaya itu dijatuhkan salah satu pemain belakang Singapura tepat di area kotak penalti. Namun, wasit tidak menganggap pelanggaran berada di dalam kotak penalti.
Karena itu, wasit asal Korsel, Kim Hee Gon, hanya memberikan hadiah tendangan bebas kepada Timnas Indonesia. Padahal, jika Timnas Indonesia dihadiahi penalti dan mengonversikannya menjadi gol, skuad Garuda bakal menang 2-1 atas Singapura. Jadi Shin Tae-yong berharap bisa ada VAR yang dipakai di Piala AFF.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait