Dilansir dari Okezone, sejak kehilangan kakak perempuannya tersebut, Georgia merasakan kehampaan dalam hidup. Sebab, satu hari sebelumnya mereka sempat melewati waktu bersama.
Dia mengenang sehari sebelum kakaknya dibunuh. Mereka pergi ke Inggris mengunjungi pemakaman neneknya. Kemudian mereka berdua berpisah di salah satu stasiun untuk menuju tujuan yang berbeda-beda.
"Lalu aku mengucapkan kata pisah. Aku merasakan perasaan aneh bahwa pelukan yang kuberikan kepadanya seolah akan menjadi pelukan terakhir," ujarnya.
"Tapi Insya Allah ia berada di tempat yang jannah banyak dan memperoleh kehidupan terbaik," tambahnya.
Walau sekarang ini Georgia masih melewati masa-masa sulit, usai masuk Islam banyak kebaikan yang diterima. Dirinya merasa lebih tenang dan nyaman.
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait