Gambar-gambar di internet menunjukkan peti mati yang membawa tubuh Alessia Augello, mantan anggota kelompok ekstremis sayap kanan Forza Nuova, ditutupi oleh bendera Nazi.
Pernyataan keuskupan menyebut bendera itu "simbol mengerikan yang tidak dapat didamaikan dengan agama Kristen" dan mengatakan episode itu adalah contoh ofensif dari "eksploitasi ideologis" dari sebuah layanan keagamaan.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu sebagai kemungkinan kejahatan rasial.
Komunitas Yahudi Roma menyatakan kemarahannya karena peristiwa seperti itu masih bisa terjadi lebih dari tujuh dekade setelah berakhirnya Perang Dunia II dan jatuhnya kediktatoran fasis Italia.
"Tidak dapat diterima bahwa bendera dengan swastika masih dapat dikibarkan di depan umum di zaman sekarang ini, terutama di kota yang menyaksikan deportasi orang-orang Yahudi oleh Nazi dan kolaborator fasis mereka," kata pernyataan itu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait