KARAWANG,iNews.id - Hujan disalahkan menjadi faktor penyebab amblesnya jembatan KW 6 senilai Rp10 miliar yang belum lama diresmikan Bupati Karawang.
Sejumlah pejabat di Karawang mulai dari Kepala Dinas PUPR, hingga anggota DPRD Karawang, kompak mengatakan kerusakan jembatan karena faktor alam.
Tidak satupun dari mereka yang melakukan kritik dan menjelaskan mengenai kualitas kontruksi jembatan tersebut. Kepala Dinas PUPR Karawang, Dedi Achdiat dengan tegas mengatakan, kerusakan jembatan karena faktor alam. Musim hujan dituding menjadi salah satu penyebab. Pasalnya, air di bawah jembatan semakin kencang mengalir.
Ditambah lagi, air sungai di bawahnya dikeruk sehingga air menjadi semakin deras. Akibatnya, pondasi jembatan mengalami pergeseran.
"Jadi pondasi paling bawah jembatan menjadi terangkat keatas, akhirnya menjadi longsor," kata Dedi Achdiat, Selasa (18/1/22).
Namun, Dedi menjamin semua kerusakan jembatan KW 6 akan menjadi tanggungjawab kontraktor pelaksana. Pihaknya sudah memanggil kontraktor jembatan dan menyanggupi menanggung semua biaya perbaikan.
"Perbaikan akan memakan waktu sekitar 4-6 bulan kedepan. Selama perbaikan jembatan ditutup," katanya.
Senada dengan itu, rombongan anggota DPRD Karawang sama berpendapat jika amblesnya jembatan Rp10 miliar itu karena faktor cuaca tingginya curah hujan.
Komisi III DPRD Karawang, Endang Sodikin yang memimpin rombongan mengatakan amblesnya jembatan karena faktor cuaca. Alasannya, intensitas hujan tinggi menyebabkan adanya penggerusan dasar pondasi jembatan mengingat jembatan tepat dibawah aliran irigasi.
"Ini harus segera diperbaiki karena menjadi jalan penghubung antar kecamatan," pungkas Endang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait