BERLIN,iNews.id - Memiliki penis ukuran kecil membuat seorang pria asal Jerman sudah dicela pacarnya. Dia pun menghabiskan lebih dari 3.600 Euro (Rp58 juta) untuk operasi memperpanjang organ kemaluannya.
Dia tak tahan, penisnya diejek secara sinis oleh sang kekasih.
Murat K menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencoba meningkatkan ukuran organ pribadinya—bahkan dengan putus asa beralih ke “pompa penis”—karena dia merasa kekurangan pada organ tersebut.
Penisnya berukuran hanya tiga inci (7,6cm). Sedangkan panjang rata-rata di Jerman, menurut laporan The Sun, 12 hingga 14 cm saat ereksi.
Pria 36 tahun itu berjuang melawan ejekan tanpa henti dari kekasihnya yang jadi "teman tidur", merasa malu dengan ukurannya, dan merasa takut untuk berhubungan seks.
“Salah satunya mengatakan kepada saya secara langsung bahwa saya tidak dilengkapi dengan baik,” katanya.
Dalam misi panik untuk menambah panjangnya, Murat mencoba segala macam cara untuk mengatasi masalahnya, menghabiskan banyak uang dalam prosesnya.
“Saya mencoba pil, krim, pompa penis dan ekspander untuk memanjangkan penis saya,” katanya, seperti dikutip news.com.au, Kamis (20/1/2022).
“Saya menghabiskan lebih dari 1.000 Euro–tidak ada yang membantu.” Karena kehabisan pilihan, Murat pergi menemui dokter di Hanover yang berspesialisasi dalam apa yang disebut "metode lemak autologous" agar penisnya diperpanjang hanya satu inci.
Meskipun perubahan ukurannya sedikit, itu datang dengan label harga yang lumayan hingga 3.600 Euro. Dr Christian Kerpen, spesialis bedah plastik dan estetika dari klinik spesialis Cosmopolitan Aesthetics, melakukan operasi selama 60 menit.
Dia memuji hasilnya, dengan mengatakan: "Panjang dan ketebalan dua sentimeter—membuat perbedaan besar." Ada dua metode untuk mengubah ukuran penis. Yang pertama adalah pemanjangan bedah dengan ligamen, dan yang kedua adalah pembesaran anggota dengan lemak autologus.
Dr Kerpen mengkhususkan diri pada yang terakhir, dengan lemak autologous yang diperoleh dari daerah perut, yang kemudian disuntikkan ke penis.
Dokter 49 tahun, yang melakukan lebih dari 300 operasi dalam setahun, menambahkan: “Anda dapat berdebat tentang ukuran, lingkar, atau bentuk yang tepat." “Tetapi semakin banyak pria yang tidak senang dengan organ seks mereka, dan akibatnya kepercayaan diri mereka menurun.”
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait