BEKASI, INewsBekasi.id – Sejarah TikTok Shop di Indonesia menarik untuk dibahas. TikTok Shop merupakan fitur belanja online yang memungkinkan pengguna TikTok membeli dan menjual produk langsung di dalam aplikasi.
Fitur ini dibuat TikTok sebagai wadah bagi pelaku usaha mikto, kecil dan menengah untuk menjual produk secara langsung (live) dan berinteraksi dengan pembeli. Fitur yang ditawarkan TikTok Shop berbeda dengan Instagram Shop atau Facebook Shop.
Instagram dan facebook mengarahkan pengguna ke situs web penjual untuk transaksi. Sedangkan TikTok Shop mengikuti konsep bahwa semua aktivitas transaksi dilakukan di dalam aplikasi. Mulai dari peluncuran produk, pemilihan produk, proses transaksi, komunikasi dengan penjual, pengiriman, hingga review produk dilakukan langsung di dalam aplikasi TikTok.
Sejarah TikTok Shop di Indonesia
Awal Mula Ada TikTok Shop
TikTok Shop diluncurkan pada tanggal 17 April 2021 sebagai fitur tambahan pada aplikasi Tiktok. Fitur tersebut disebut-sebut sebagai produk social commerce inovatif yang dapat menjangkau produsen, penjual, pembeli, dan kreator serta memberikan mereka pengalaman berbelanja yang lancar, menyenangkan, dan nyaman. Fitur Tiktok Shop memungkinkan produsen dan penjual mengembangkan bisnisnya dengan konten video pendek, fitur live shopping, dan kolaborasi dengan YouTuber di akun TikTok bisnisnya.
Saat pertama kali diluncurkan, TikTok Indonesia menggandeng artis Nagita Slavina menjadi pembawa acara acara live shopping "Toko Mama Gigi" di TikTok. Saat itu, Nagita meraih 1,4 juta viewer dengan menampilkan beragam produk, mulai dari masker, alat kecantikan, hingga elektronik, dengan promosi menarik. Fitur live streaming TikTok Shop bahkan bisa mengalahkan Shopee dan Tokopedia. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan perusahaan e-logistik Ninja Van pada November 2022 dengan menyasar 316 pedagang di Indonesia.
Pada januari 2023 jumlah penjual di TikTok Shop mencapai 10 juta dan jumlah produk yang tersedia mencapai 100 juta. Jumlah pembelinya mencapai 50 juta, dan jumlah pengguna TikTok mencapai 500 juta. Berdasarkan keterangan The TikTok Shop Playbook, nilai GMV TikTok mencapai $4,4 miliar atau Rp68 triliun. Menurut DailySocial, peningkatan berlipat ganda ini disebabkan oleh perluasan social commerce di lima pasar besar di Asia Tenggara.
TikTok Shop Dilarang di Indonesia
Pada Oktober 2023, pemerintah melarang TikTok Shop melakukan transaksi langsung di media sosial. Isy Karim, Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan bahwa TikTok belum mengajukan izin marketplace untuk platform TikTok Shop. Ia mengatakan, platform marketplace boleh berjualan melalui siaran langsung jika memiliki izin e-commerce.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 yang merupakan perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Bertransaksi melalui sistem elektronik.
Aturan tersebut tidak hanya memisahkan media sosial dan e-commerce, tetapi juga memuat daftar barang dari luar negeri yang bisa langsung diimpor ke Indonesia melalui platform e-commerce. Salah satu syaratnya adalah menetapkan harga minimal US$100 per unit untuk barang jadi. Serta kewajiban memberikan bukti legalisasi usaha dari negara asal juga memenuhi standar Indonesia dan halal.
Salah satu alasan larangan TikTok Shop adalah karena merugikan usaha kecil menengah dan UMKM di Indonesia. Karena banyaknya pilihan dan kemudahan bertransaksi, diharapkan banyak pembeli yang mulai beralih ke platform ini.
Selain itu, berbagai produsen brand besar juga terlibat dalam penggunaan platform ini. Permasalahan lainnya adalah dugaan adanya perdagangan lintas batas yang tidak melibatkan prosedur impor formal. Aplikasi Tiktok Shop berbasis aplikasi lintas negara, sehingga proses transaksinya memungkinkan Anda masuk ke Indonesia dari negara mana pun.
TikTok Shop Kembali Hadir di Indonesia
TikTok Shop telah kembali beroperasi di Indonesia. Kali ini TikTok Shop berkolaborasi dengan Tokopedia. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan TikTok resmi mengumumkan kemitraan strategisnya. Dalam keterangannya, Senin (11/12/2023), dijelaskan bahwa dalam kemitraan strategis ini, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan digabungkan di bawah PT Tokopedia.
Dikutip dari detikInet, TikTok akan memiliki pengendalian oleh PT Tokopedia. Fungsi layanan belanja aplikasi TikTok di Indonesia dikelola dan dioperasikan oleh PT Tokopedia. Dalam upaya jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, TikTok akan menginvestasikan lebih dari $1,5 miliar.
Perjanjian ini memungkinkan TikTok dan GoTo memperluas manfaat bagi pengguna dan pelaku UMKM Indonesia. Pertumbuhan bisnis Tokopedia pasca dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia akan memberikan keuntungan bagi GoTo yang tetap menjadi mitra ekosistem Tokopedia, termasuk menjangkau pasar secara digital melalui layanan berlangganan GoTo Financial dan Gojek.
TikTok, Tokopedia, dan GoTo Group berkomitmen memberikan manfaat yang lebih luas bagi UMKM Indonesia melalui penggunaan platform e-commerce di masa depan dan membantu menciptakan jutaan lapangan kerja baru selama lima tahun ke depan. Dengan bergabungnya kedua perusahaan, lebih dari 90% pengecer kini menjadi UMKM. Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2024.
Itulah sejarah TikTok shop di Indonesia. TikTok Shop di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan persaingan yang perlu diatasi di masa depan.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait