”Banyak pelaku Ekonomi Kreatif ini ketika mereka memiliki sebuah ide dan berhasil dituangkan dalam bentuk bisnis belum memahami apa itu Intellectual Property tersebut sehingga konsep milik mereka ditiru oleh orang lain. Inilah pentingnya Intellectual Property bagi pelaku industri Ekonomi Kreatif agar mereka bisa mendapatkan hak dari ide yang mereka miliki,” ujar Sandiaga.
Kimo Rizky, Co-founder Double Deer yang juga menjadi salah satu pengisi acara talkshow serta inisiator acara ini menambahkan bahwa Ekonomi Kreatif harus menjadi identitas sebuah negara, yang bisa diwakili oleh seni musik, film, kuliner, dan subsektor Ekonomi Kreatif lainnya. “Ini merupakan salah satu ladang penghasilan sehingga melalui dunia Ekonomi Kreatif Indonesia bisa dikenal secara global,” imbuhnya.
Lagu Gairah Pijar merupakan lagu yang diinisiasi oleh Teman Cerita sebagai apresiasi dari gerakan forum muda mudi ekonomi kreatif yang mengisahkan pemimpin dengan kinerja dan pengalaman yang mumpuni bisa menjawab keresahan dan memberikan aspirasi bagi para pelaku industri ekonomi kreatif. Lagu ini juga menyuarakan suara anak muda agar pemilihan umum berjalan dengan damai dan memiliki harapan agar pemimpin Indonesia dapat memajukan industri ekonomi kreatif menuju Indonesia 2045.
“Setelah melihat antusiasme yang luar biasa dari para anak muda dan pelaku industri kreatif dalam acara sebelumnya, Teman Cerita yakin bahwa forum ini akan menjadi wadah yang sangat penting bagi mereka yang ingin meraih kesuksesan finansial sekaligus menjaga integritas kreativitas. Teman Cerita berharap bahwa forum ini dapat menjadi langkah awal menuju perubahan positif dalam industri kreatif. Dengan memahami permasalahan yang dihadapi oleh pelaku industri, diharapkan akan muncul solusi-solusi baru yang dapat memajukan sektor ini secara keseluruhan,” tutup Indra.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait