Dirakit di Cikarang, Piaggio Indonesia Umumkan Produksi Vespa Batik Berakhir Tahun Ini

Dani M Dahwilani
PT Piaggio Indonesia mengumumkan tidak lagi memproduksi Vespa Batik pada Oktober 2024. Foto/Vespa

BEKASI, iNewsBekasi.id- PT Piaggio Indonesia mengumumkan tidak lagi memproduksi Vespa Batik pada Oktober 2024. Penutupan dilakukan setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit. 

Vespa Batik telah menjadi pendamping yang berharga dalam merayakan dua ikon identitas budaya asli dari Italia dan Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kami menunjukkan dedikasi dan apresiasi yang sesungguhnya terhadap negara ini. Sekarang, saatnya untuk memulai babak baru, tentunya dengan tekad untuk terus menginspirasi pelanggan kami seperti yang selalu kami lakukan,” ungkap Country Head PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, dalam keterangan persnya dilansir Senin (19/2/2024). 

Vespa Batik pertama kali diperkenalkan saat peresmian pabrik pertama Piaggio Group di Indonesia, pada November 2022. Kala itu, Vespa Batik menjadi Vespa pertama yang diproduksi sebagai bentuk penghormatan terhadap ikon budaya dan kebanggaan Indonesia.  

Vespa Batik diciptakan dengan memadukan dua simbol ikonik dari Italia dan Indonesia, yakni Vespa dan Batik, dalam tampilan budaya yang unik, namun selaras. 

Skuter seharga Rp63,85 juta ini menampilkan adaptasi motif batik tradisional ‘Tambal Jagad’ sebagai pola batik utama yang disematkan pada beberapa bagian bodi Vespa, serta aksesori berupa helm dan top box.  

Pola batik ini menjadi gabungan dari tujuh motif yang terinspirasi dari latar belakang dan budaya yang berbeda-beda, merepresentasikan Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbentang dari ujung barat hingga ujung timur. Motor ini dirakit sepenuhnya di Cikarang dan dipasarkan khusus untuk Indonesia. 

Pengumuman tahap akhir produksi tersebut memberikan kesempatan bagi konsumen untuk memiliki koleksi edisi terbatas. 

Semua motor menyematkan nomor seri khusus. Seperti diketahui, banyak kolektor otomotif yang menyimpan motor edisi spesial. Mereka menilainya sebagai investasi. Tak jarang harga motor menjulang selangit setelah tidak lagi diproduksi karena dianggap sebagai item langka.
 

Editor : Wahab Firmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network