BEKASI, iNewsBekasi.id- Lenzing Group, pemasok serat selulosa yang diregenerasi untuk industri tekstil dan nonwoven, meluncurkan evolusi terbaru dari merek tekstil andalannya Tencel. Evolusi baru dilakukan dengan penyegaran pada tagline yakni Nature, Future, Us, pada Selasa (27/8/2024).
Dengan tema Nature, Future, Us, (Alam, masa depan, kita), identitas merek (brand identity), Tencel mendorong perubahan positif dalam industri tekstil. Senior Director of Global Marketing and Branding, Commercial Textiles, Lenzing AG Eva McGeorge mengatakan, identitas merek terbaru ini sebagai penggerak perubahan dalam industri tekstil guna menjaga masa depan bumi.
"Evolusi Tencel berawal dari penghormatan mendalam merek ini terhadap bumi yang semakin digaungkan oleh konsumen dan mitra dalam rantai nilai," kata Eva dalam siaran tertulis pada Selasa (27/8/2024).
Menurut dia, perubahan strategis ini akan memungkinkan pihaknya menavigasi lanskap industri tekstil yang terus berkembang melalui komitmen berkelanjutan untuk memberikan solusi serat yang mempertimbangkan dampak lingkungan dan hemat sumber daya.
“Tema baru Nature, Future, Us ini menciptakan suara yang sangat inspiratif dan inklusif bagi Tencel,” tuturnya. Sejak memperkenalkan Tencel Lyocell pada tahun 1992 dan mempertegas posisi merek secara keseluruhan pada tahun 2018, pihaknya telah berupaya keras untuk menghadirkan serat tekstil yang inovatif dan berkelanjutan bagi dunia.
"Evolusi merek Tencel terkini memperluas visi kami untuk mempelopori praktik bisnis yang efisien sumber daya dan praktek bisnis sirkular untuk serat kami, mulai dari tahap pengadaan bahan baku hingga pembuangan produk konsumen di akhir masa pakai," ujarnya.
Untuk memfasilitasi perubahan nyata dalam rantai nilai, lanjut dia, pihaknya percaya bahwa setiap orang dalam industri perlu bertransformasi bersama. "Kami akan terus membangun kolaborasi yang lebih kuat dan mendedikasikan upaya kami dalam menciptakan masa depan fesyen yang dapat kita banggakan bersama,” tandasnya.
Dia menerangkan, memanfaatkan kekuatan dari inovasi, kolaborasi, dan transparansi Tencel merupakan sebuah merek yang lahir berlandaskan pada rasa hormat yang mendalam terhadap alam.
Serat daur ulang dan dapat terurai yang bermerek Tencel ini bersumber dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan dan diproduksi menggunakan metode yang hemat sumber daya.
Di industri yang sangat menghargai transparansi, lanjut Eva, pihaknya telah merilis ragam informasi lengkap mulai dari klaim serat pada halaman web, juga visibilitas dari bahan mentah tersertifikasi di industri yang belum ada sebelumnya.
Teknologi identifikasi serat Lenzing memungkinkan keterlacakan serat Tencel di penjuru tahap produksi tekstil. Hal ini tidak hanya membantu memperkuat kepercayaan dalam rantai nilai, tetapi juga mendukung konsumen untuk membuat keputusan pembelian yang tepat.
Saat konsumen melihat trademark Tencel mereka dapat yakin bahwa mereka memilih serat berkelanjutan dan dapat dilacak, menjamin kualitas dan kenyamanannya.
"Kami juga akan terus memperkuat kepercayaan dan kolaborasi dengan mitra yang memiliki visi sama, untuk memampukan pelanggan di rantai nilai, sehingga memperkuat dampak positif yang kami hasilkan," ujarnya.
Kit Ping Au-Yeung, Executive Vice President of Global Textiles Business di Lenzing AG mengatakan, pihaknya juga akan terus meningkatkan penyempurnaan teknologi identifikasi serat dan penawaran Layanan E-Branding Lenzing. "Ini akan menjadikan transparansi dan keterlacakan sebagai sebuah standar di berbagai tahap produksi tekstil,” jelasinya.
Wajah baru dari identitas merek Tencel diluncurkan selama Intertextile Shanghai Apparel Fabrics Trade Fair, pada tanggal 27-29 Agustus 2024, di stand Lenzing bernomor E55 di Hall 4.1.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait