Kasus Ronald Tannur, Pimpinan Komisi III DPR Ahmad Sahroni Curigai Ada Persekongkolan di PN Surabaya
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung Kejagung yang mendalami peran pejabat Pengadilan Negeri (PN) Surabaya berinisial R dalam kasus suap pemberian vonis bebas terhadap Gregorius Ronald Tannur. Hal ini dilakukan karena R disebut sempat bertemu dengan tersangka Lisa Rahmat selaku pengacara Ronald Tannur, yang juga ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem ini pun meminta agar oknum berinisial R segera diusut. "Saya minta Kejagung segera mengusut keterlibatan oknum pejabat PN Surabaya tersebut. Kemarin kan hakimnya sudah dibereskan, sekarang on the way pejabatnya. Biar dibuka sekalian semuanya, biar kita tahu mana yang korup mana yang bersih. Jangan gara-gara segelintir oknum ini, jadi jelek nama PN Surabaya. Kasihan para hakim dan staf yang telah bekerja profesional di sana,” kata Sahroni, Kamis (7/11/2024).
Menurut Sahroni, terduga R pastinya tidak bekerja sendirian. Bahkan bisa jadi, terduga R bekerja sama dengan pihak-pihak lainnya di PN Surabaya.
“Faktanya kan sudah clear bahwa memang ada permainan dalam kasus ini. Maka saya minta Kejagung tidak fokus hanya pada satu oknum pejabat PN Surabaya saja. Saya malah menduga ada beberapa yang terlibat. Pengkondisian seperti ini tidak mungkin hanya melibatkan seorang saja. Diduga kuat ada persekongkolan jahat di sini,” ujarnya.
Namun demikiam, Sahroni optimistis dan mempercayakan proses penyelidikan kasus ini sepenuhnya kepada Kejagung.
“Saya optimis kok kalau Kejagung bisa ungkap semuanya. Dari atas hingga bawah, semua yang terlibat wajib disikat semua,” ucap Sahroni.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait