
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyesalkan ulah seorang oknum polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) yang memaksa pacarnya aborsi hingga mengalami pendarahan. Oknum polisi yang bertugas di Reskrim Polda Aceh itu kini diperiksa oleh Propam Polda Aceh.
Kisah ini viral setelah sang perempuan tersebut mengungkap perbuatan oknum polisi itu di media sosial (medsos). Sahroni mendorong agar pelaku dijatuhi hukuman berat.
Tidak hanya dipecat dari kepolisian, tapi juga dihukum pidana atas perbuatannya. “Saya minta Propam Polda Aceh bisa tegas tangani oknum ini. Langsung pecat saja dan lanjut proses pidananya, karena aborsi itu termasuk pidana. Apa yang dilakukan yang bersangkutan sangat tidak bertanggung jawab dan harus ada konsekuensi hukum yang tegas. Jangan hanya dilihat dari posisinya sebagai seorang polisi, tapi juga tindakan pidananya yang sangat tidak pantas,” ungkap Sahroni, Kamis (30/1/2025).
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR ini mengimbau kepada seluruh jajaran kepolisian untuk bekerja secara profesional dan tidak berlaku di luar aturan.
Para polisi, lanjut dia, harus selalu ingat marwah institusi Polri. Karena bila melakukan perbuatan tercela, yang paling kena imbasnya itu marwah institusi.
"Padahal, ada banyak polisi lainnya yang bekerja ikhlas dan profesional. Yang selalu menjaga sikap baik di luar maupun di dalam kantor. Jangan karena satu dua oknum biadab seperti ini, citra jajaran yang lainnya jadi ikut rusak,” ujarnya.
Sahroni menuturkan, kunci untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat yaitu dengan menindak tegas seluruh oknum nakal.
“Dan kalau sudah kejadian seperti ini, paling tepat itu ya hukum berat, jangan ragu. Buktikan kepada masyarakat kalau yang seperti ini memang cuma oknum. Dan Polri tidak takut kehilangan yang seperti ini,” ucap Sahroni.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait