BEKASI, iNewsBekasi.id- Sebanyak 38 kepala keluarga (KK) di Perumahan Bintang Sriamur Residence RT 08/03, Desa Sriamur, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, terancam terisolasi. Pasalnya, rencana pembongkaran jembatan utama yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat akan membuat akses warga terputus.
Pembongkaran jembatan ini merupakan bagian dari program normalisasi saluran air di depan perumahan tersebut. Ketua RT 08/03 Dedi Beben mengatakan, ratusan warganya berada dalam posisi sulit karena pihak pengembang tak lagi bertanggung jawab atas fasilitas perumahan.
"Pengembang sudah lepas tangan karena semua unit sudah terjual," kata Beben pada Minggu (20/4/2025).
Dia menuturkan, jika jembatan dibongkar seluruhnya, aktivitas warga akan terputus. Oleh karenanya warga meminta agar pembongkaran dilakukan bertahap agar tetap ada akses ke perumahan sekitar.
"Kami juga meminta Gubernur Jawa Barat menunda jadwal pembongkaran, mengingat warga belum berhasil mengumpulkan dana swadaya untuk pembangunan jembatan pengganti," tuturnya.
"Kami bukan menolak normalisasi, kami mendukung. Tapi mohon waktu yang lebih bijak," sambungnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Normalisasi dari Dinas SDA Jawa Barat, Nurman mengungkapkan, ada enam jembatan yang akan dibongkar di sepanjang saluran air Jalan Kong Isah.
Pembongkaran dilakukan karena jembatan-jembatan tersebut tidak memenuhi spesifikasi teknis yang ditentukan.
"Lebar sungai 15 meter, sementara gorong-gorongnya jauh lebih kecil. Kami hanya menjalankan tugas," ungkapnya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
