JAKARTA, iNewsBekasi.id - Dunia pendidikan DKI Jakarta kembali meriah prestasi membanggakan. Pasalnya, SMA Negeri 9 Jakarta sukses meraih gelar juara 1 Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Tingkat Nasional 2025.
Penghargaan yang diberikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini diserahkan dalam peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 kepada Kepala SMAN 9 Jakarta Albaini Zuhdi.
Albaini mengatakan komitmen pihaknya dalam membentuk generasi muda yang sadar akan isu-isu kependudukan. Program edukasi yang dilakukan di sekolah dinilai berhasil menyentuh aspek pengetahuan, sikap hingga perilaku siswa dalam memahami pentingnya pembangunan keluarga dan kependudukan berkelanjutan.
Kemenangan ini pun menjadi pencapaian penting sekaligus prestasi pertama bagi SMAN 9 Jakarta di tingkat nasional dalam bidang kependudukan. Dengan menyandang status sebagai sekolah siaga kependudukan paripurna, sekolah ini dianggap telah memenuhi seluruh indikator penilaian yang ditetapkan oleh BKKBN.
Pencapaian ini tak lepas dari kolaborasi seluruh unsur sekolah, mulai guru, siswa hingga komite. Albaini juga menyoroti peran aktif siswa dalam mengembangkan kampanye kreatif tentang isu kependudukan melalui berbagai media digital dan kegiatan sekolah.
“Ini bukan semata soal juara, tapi bagaimana kami sebagai sekolah bisa ikut membentuk cara pandang generasi muda tentang masa depan keluarga dan bangsa. Kami ingin pendidikan tak hanya berhenti di akademik, tapi juga menyentuh nilai-nilai kehidupan,” kata Albaini.
Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Paripurna sendiri merupakan inisiatif BKKBN untuk membina sekolah-sekolah agar menjadi agen perubahan dalam pembangunan berwawasan kependudukan. Di bawah program ini, sekolah dituntut memiliki kurikulum tematik, kegiatan ekstra, hingga proyek pengabdian yang berorientasi pada edukasi kependudukan.
BKKBN menyebut SMAN 9 Jakarta berhasil menerjemahkan program tersebut secara komprehensif dan inovatif, berdasarkan integrasi tema kependudukan, pembangunan keluarga dan keluarga berencana ke dalam proses pembelajaran.
Direktur Bina Ketahanan Remaja Edi Setiawan mengatakan keberhasilan SMAN 9 Jakarta dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di seluruh Indonesia. Ia berharap, melalui pendekatan pendidikan ini, generasi muda bisa lebih siap menghadapi tantangan demografi.
“Pendidikan kependudukan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga institusi pendidikan. Dan SMAN 9 Jakarta telah membuktikan komitmennya dengan sangat baik,” ujar Edi.
Editor : Tedy Ahmad
Artikel Terkait
