Kerusuhan ini merupakan bagian dari demonstrasi besar-besaran yang digerakkan oleh generasi Z sejak Senin lalu. Mereka menentang pemblokiran media sosial sekaligus mengecam memburuknya kondisi ekonomi dan meningkatnya kasus korupsi di Nepal.
Tindakan represif aparat justru memperkeruh situasi. Pada Senin, 19 demonstran tewas, termasuk 17 orang yang ditembak mati di luar gedung parlemen Kathmandu.
Meski pemerintah telah mencabut pemblokiran media sosial pada Selasa pagi, massa tetap melanjutkan aksi protes. Mereka kini mengincar gedung parlemen, kantor partai politik, hingga rumah para pejabat tinggi negara.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
