KEDUNGWARINGIN, iNewsBekasi.id – Suara gemuruh disertai angin kencang mendadak menderu di langit Kabupaten Bekasi, Rabu (23/10) sore. Dalam hitungan menit, puting beliung menyapu tujuh kecamatan, membuat warga panik berlarian mencari tempat aman.
Bencana yang datang bersamaan dengan hujan deras itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Banyak warga tak sempat menyelamatkan barang berharga ketika atap rumah mereka beterbangan diterpa angin. Sebagian lainnya mengevakuasi diri ke rumah tetangga yang lebih kokoh.
“Puting beliung menyapu tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, Kamis (23/10/2025).
Beruntung tak ada korban jiwa. Namun, sebanyak 107 kepala keluarga atau 298 jiwa terdampak langsung akibat terjangan angin tersebut. Wilayah terdampak tersebar di enam kecamatan:
- Desa Karangharum (Kedungwaringin): 26 KK / 104 jiwa
- Desa Karangsatu (Karangbahagia): 3 KK / 9 jiwa
- Desa Karangharja (Pebayuran): 12 KK / 48 jiwa
- Desa Sukaraja (Tambelang): 1 KK / 6 jiwa
- Desa Karangraharja (Cikarang Utara): 53 KK / 100 jiwa
- Desa Sukahurip (Sukatani): 2 KK / 8 jiwa
- Desa Jayalaksana (Cabangbungin): 10 KK / 29 jiwa
Menurut Dodi, angin kencang disertai hujan lebat menyebabkan puluhan rumah rusak dan puluhan pohon tumbang di berbagai titik. “Tim kami sudah melakukan asesmen dan penanganan darurat di lokasi. Hari ini dilanjutkan dengan pendistribusian bantuan logistik,” ungkapnya.
Petugas BPBD Kabupaten Bekasi bergerak cepat malam itu juga. Mereka mengevakuasi warga, menyingkirkan pohon tumbang, dan berkoordinasi dengan PLN untuk mengamankan kabel listrik yang sempat tertimpa pohon.
Bantuan logistik juga segera dikirimkan bekerja sama dengan BNPB dan BPBD Jawa Barat. Meski kondisi mulai berangsur normal, warga masih diliputi kekhawatiran. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan angin kencang.
Editor : Abdullah M Surjaya
Artikel Terkait
