JAKARTA, iNewsBekasi.id- Pemerintah terus memperkuat kualitas tenaga pendidik di Indonesia. Mulai tahun 2026, sebanyak 150.000 guru akan mendapatkan beasiswa pendidikan S1 atau D4, meningkat tajam dari 12.500 penerima beasiswa pada tahun ini.
Kebijakan tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu‘ti dalam acara peluncuran Bulan Guru Nasional di SLBN 1 dan SLBA Pembina Jakarta, dikutip iNews Bekasi pada Senin (3/11/2025).
Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh guru memiliki kualifikasi pendidikan sesuai standar nasional.
“Kesempatan melanjutkan studi S1/D4 dengan beasiswa sebesar Rp3 juta per semester sudah kami alokasikan dan mulai berjalan tahun ini untuk 12.500 guru. Tahun depan, InsyaAllah beasiswa untuk guru menempuh studi D4 atau S1 dialokasikan untuk 150.000 guru,” ujar Menteri Mu‘ti melalui siaran pers.
Tak hanya memberikan beasiswa, pemerintah juga fokus pada peningkatan kesejahteraan guru, terutama bagi guru honorer. Mulai tahun depan, insentif bulanan guru honorer akan dinaikkan dari Rp300 ribu menjadi Rp400 ribu per bulan.
Kenaikan tunjangan ini diharapkan dapat memacu semangat para pendidik dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang pendidikan. Pemerintah juga terus menyalurkan tunjangan sertifikasi guru sebagai bentuk penghargaan bagi tenaga pendidik profesional.
Abdul Mu‘ti menegaskan bahwa profesi guru merupakan panggilan mulia yang berperan besar dalam membentuk karakter dan kecerdasan bangsa.
“Mudah-mudahan dengan peringatan Hari Guru Nasional tahun ini, kita semua berusaha menjadikan guru-guru kita sebagai pendidik hebat, pelopor, dan ujung tombak dalam memajukan serta mencerdaskan bangsa,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan dunia pendidikan ke depan akan semakin kompleks, sehingga guru perlu terus meningkatkan kompetensi, motivasi, dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
Abdul Mu‘ti menutup dengan pesan penting tentang kolaborasi dalam dunia pendidikan. Menurutnya, keberhasilan mencerdaskan bangsa membutuhkan partisipasi semesta dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha, untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
