Cerita Rakyat Suara Nusantara, Hidupkan Kisah Legenda di Era Modern

Wahab Firmansyah
Salah satu kesenian tari dari Betawi. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id– Indonesia adalah negara yang kaya akan warisan budaya, salah satunya tradisi mendongeng. Namun, arus modernisasi yang deras perlahan menggeser tradisi mendongeng dari ruang-ruang keluarga.

Padahal, tradisi mendongeng memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Cerita rakyat dapat membantu mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak, serta memberikan nilai moral dan kearifan lokal yang penting bagi kehidupan mereka. Selain itu, tradisi mendongeng juga dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak, serta memperkuat identitas budaya bangsa. 

Menyambut tantangan ini, Navaswara berinisiatif menghadirkan Festival Storytelling Cerita Rakyat “Suara Nusantara” 2025, perhelatan akbar lomba mendongeng yang bertujuan menyalakan kembali gema kisah-kisah leluhur di telinga generasi muda. 

“Suara Nusantara hadir sebagai upaya untuk menghidupkan kembali kekayaan cerita rakyat tersebut. Lewat acara mendongeng, anak-anak diajak menyelami kisah-kisah bangsa sekaligus menumbuhkan rasa cinta pada warisan budaya yang berharga,” kata Cahaya Manthovani, Ketua Panitia Suara Nusantara. 

Tujuannya, kata dia, agar cerita Nusantara kembali hidup dan menggema di telinga anak-anak. Perempuan yang juga menjabat Ketua Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) ini mengatakan bahwa acara ini tidak hanya mendengar cerita, juga merasakan kedekatan dengan Tanah Air,. 

"Selain itu, membawa nilai-nilai kebaikan itu dalam perjalanan hidupnya,” ujar dia. 

Acara berlangsung di Gedung A, Lt.3 Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat 15 hingga 16 November 2025. 

Tercatat 223 peserta yang mendaftar terdiri dari siswa dan guru. Setelah melalui proses kurasi dan seleksi ketat, terpilih 131 untuk mengikuti Festival Storytelling Cerita Rakyat “Suara Nusantara” 2025. 

Kompetisi ini dinilai oleh dewan juri yang kompeten di bidang seni dan budaya, yaitu Agus Noor (Sutradara/Penulis), Kurniawati Yuli Pratiwi (Ketua AyoDi), Yunita Andra (PJ Divisi Program AyoDi), Muhammad Ilham (PJ divisi riset dan inovasi AyoDI). 

Sementara, Maya Miranda Ambarsari, Ketua Pembina Yayasan Inklusi Pelita Bangsa mengatakan Festival Suara Nusantara bukan sekadar panggung mendongeng, tetapi ruang bagi anak-anak untuk menemukan kembali jati diri bangsanya melalui cerita rakyat. 

"Kami di Yayasan Inklusi Pelita Bangsa percaya bahwa literasi budaya adalah fondasi penting untuk menumbuhkan generasi yang berkarakter, percaya diri, dan berakar kuat pada nilai-nilai kebaikan. Melihat antusiasme para peserta, kami optimistis bahwa warisan leluhur ini akan terus hidup dan relevan di masa depan," ujarnya.

Ajang ini juga dimeriahkan dengan kehadiran tokoh-tokoh penting, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Inisiator YIPB Reda Mathovani, Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya yang diwakili oleh Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif Dessy Ruhati, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor Denny Achmad, dan Ketua YIPB Muhammad Rizal Sutono. 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan kesiapan Balai Kota untuk menjadi rumah bagi penyelenggaraan kegiatan budaya seperti ini. Dia bahkan menawarkan kerja sama untuk membukukan cerita rakyat dari seluruh provinsi bersama anak-anak Jakarta. 

“Kalau perlu, kita bukukan bersama cerita rakyat dari sabang sampai merauke. Ini akan sangat berguna untuk anak-anak kita,” katanya. 

Selain itu, Pramono menyoroti pentingnya memperkuat literasi melalui ruang baca di sekolah, RPTRA, dan taman-taman kota. 

Menurutnya, DNA bangsa Indonesia adalah storytelling, bukan membaca semata. Karena itu, ruang-ruang yang memfasilitasi kegiatan membaca cerita harus diperbanyak. 

“Suara Nusantara” tidak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga wadah edukasi.
 

Editor : Wahab Firmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network