Motif Balas Dendam Terungkap! Kronologi Lengkap Ayah Tiri Bunuh Alvaro Kiano

Ari Sandita Murti
Alvaro bocah 8 tahun yang diculik dan dibunuh ayah tirinya. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Polda Metro Jaya mengungkap kronologi lengkap kasus penculikan dan pembunuhan terhadap bocah Alvaro Kiano (6) yang dilakukan oleh ayah tirinya, Alexander Iskandar (49). Polisi menyebut motif pelaku didorong oleh emosi dan keinginan untuk membalas dendam terhadap ibu korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan bahwa penyidik menemukan percakapan digital milik tersangka yang memperkuat dugaan adanya dorongan emosional dalam aksi kejam tersebut.

"Pendalaman percakapan digital terlapor atau terduga pelaku, penyidik menemukan adanya indikasi kuat dorongan pelaku. Gimana caranya gw bales dendam. Ini muncul berulang kali, sakit hati ke pihak tertentu. Terlapor memiliki dorongan emosional balas dendam," kata Budi kepada wartawan dikutip, Selasa (25/11/2025).

Budi menambahkan, tersangka juga mengakui motif balas dendam itu ketika dimintai keterangan oleh polisi. Dorongan emosional tersebut membuat Alex menculik Alvaro dari lingkungan rumahnya.

Korban Dibekap hingga Tewas

Setelah membawa Alvaro ke sekitar sebuah masjid di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, pelaku sempat menghadapi situasi ketika sang anak menangis tanpa henti.

"Pada saat korban dibawa dalam kondisi menangis yang tidak berhenti sehingga dibekap sehingga meninggal dunia," ujarnya.

Usai memastikan korban tak bernyawa, Alex membungkus jenazah Alvaro menggunakan tas plastik hitam. Pelaku kemudian membuang jasad bocah itu ke wilayah Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Ketika ditemukan, jenazah Alvaro sudah dalam kondisi tinggal kerangka.

Jenazah Disimpan Tiga Hari di Garasi

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ardian Satrio Utomo mengungkap fakta baru bahwa jenazah korban sempat disimpan selama tiga hari di garasi rumah tersangka di kawasan Tangerang.

"Dari keterangan tersangka kejadian tanggal 6 Maret 2025 di rumah daerah Tangerang dan tidak langsung dibuang ke Tenjo. Tiga hari ditaruh di garasi, ketutupan, ada kursi mobil, mobil warna silver dan itu di belakang garasi dan selama tiga hari di belakang itu," kata Ardian.

Ardian menjelaskan, Alex memilih lokasi pembuangan di Tenjo karena sudah mengenal daerah tersebut dan tahu titik sepi untuk menghindari perhatian warga.

"Ada salah satu kerabat tinggal di sana, jadi pengakuan sudah bolak-balik ke Tenjo dan tahu lokasi sepi, dibuang jenazah di bawah jembatan itu," tuturnya.

Akhir Tragedi: Tersangka Mengakhiri Hidup

Sebelumnya, Alvaro diketahui meninggal setelah dibekap oleh ayah tirinya pada 9 Maret 2025, dan Alex pun resmi ditetapkan sebagai tersangka. Namun perkembangan terbaru menyebutkan bahwa Alex ditemukan meninggal dunia di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan setelah mengakhiri hidupnya sendiri.

Saat itu, Alex belum dipindahkan ke sel tahanan karena masih menunggu pemeriksaan kesehatan.

Editor : Wahab Firmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network