JAKARTA, iNewsBekasi.id- BNPB merilis data terbaru korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat hingga Rabu (3/12/2025). Total 753 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara ribuan lainnya masih hilang dan mengalami luka-luka.
Menurut Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera 2025 yang ditampilkan di laman Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB), jumlah korban terus diperbarui seiring proses evakuasi di lapangan.
"Jumlah meninggal dunia 753 jiwa, hilang 650 jiwa, dan korban luka-luka 2.600 jiwa," bunyi keterangan yang diakses pada pukul 08.00 WIB.
Selain korban jiwa, BNPB juga mencatat kerusakan masif pada rumah warga di tiga provinsi tersebut.
"3.600 rumah rusak berat, 2.100 rumah rusak sedang, dan 3.700 rusak ringan," tulis Pusdatin BNPB dalam laporan resminya.
Fasilitas umum tak luput dari dampak bencana. Infrastruktur vital seperti jembatan, sekolah, hingga tempat ibadah mengalami kerusakan signifikan.
"Jembatan 39,34 persen mengalami kerusakan, fasilitas ibadah 16,97 persen, fasilitas pendidikan 42,5 persen, dan fasilitas kesehatan 1,18 persen," demikian laporan BNPB.
Sementara itu, jumlah pengungsi terus bertambah. BNPB mencatat 106.200 pengungsi di Sumatera Barat, 538.000 di Sumatera Utara, serta 1,5 juta warga di Aceh terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Total warga terdampak juga melonjak menjadi 3,3 juta jiwa, terdiri dari 141.800 orang di Sumatera Barat, 1,5 juta di Aceh, dan 1,7 juta di Sumatera Utara.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
