Atasi Tulang Belakang, RS Jakarta Kenalkan Teknologi Spinal Neuronavigation

Tedy Ahmad

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Rumah Sakit Jakarta resmi memperkenalkan teknologi Spinal Neuronavigation, yakni sebuah teknologi yang memungkinkan dokter melakukan operasi tulang belakang dengan tingkat presisi sub-milimeter, meningkatkan keselamatan pasien dan mengurangi risiko komplikasi.

Sebagai sistem navigasi medis yang bekerja layaknya GPS untuk tubuh manusia, Spinal Neuronavigation diperkenalkan dalam Seminar Ilmiah ber-SKP Kemenkes, bekerja sama dengan Mitra Farma Indonesia, serta menghadirkan tiga dokter spesialis bedah saraf terkemuka pada Kamis (11/12).

dr. Dimas Rahman Setiawan, SpBS, MARS, FTB, FINSS mengatakan bahwa banyak kasus seperti Herniasi Nukleus Pulposus (HNP) dan spinal stenosis membutuhkan akurasi tingkat tinggi karena area operasi yang kecil dan berdekatan dengan saraf vital.

“Teknologi ini memungkinkan dokter melihat struktur di balik tulang tanpa membuka otot secara luas,” kata Dimas.

Neuronavigation memetakan anatomi pasien secara real-time dalam tampilan 3D. Dengan panduan ini, dokter dapat mengetahui batas tulang secara presisi, menentukan seberapa banyak tulang lamina yang perlu diangkat, sekaligus menekan risiko cedera saraf dan pendarahan.

Dokter Dimas juga menyoroti pentingnya peran fasilitas kesehatan tingkat pertama (faskes primer), seperti puskesmas dan klinik dalam menangani keluhan nyeri tulang belakang.

Menurutnya, 80 persen kasus nyeri punggung dapat ditangani di faskes primer melalui pemeriksaan fisik, evaluasi sederhana, obat-obatan, serta fisioterapi.

Namun, ada kondisi penting yang mengharuskan pasien segera dirujuk ke faskes lebih lengkap,  seperti nyeri yang semakin berat dan tidak membaik dengan obat-obatan, nyeri yang menjalar ke kaki atau tangan, kelemahan motorik, gangguan fungsi otonom, seperti sulit menahan buang air sebagai tanda darurat medis.

“Kalau sudah ada kelemahan motorik atau gangguan fungsi otonom, kasus tersebut harus segera dirujuk,” ujar dia.

Namun, Dimas menjelaskan bahwa beberapa puskesmas kini telah memiliki fasilitas pemeriksaan penunjang seperti rontgen.

“Rontgen bisa membantu melihat apakah ada penyempitan atau perubahan struktur tulang. Tapi untuk menentukan derajat keparahan dan tindakan operasi, tentu dibutuhkan pemeriksaan lebih canggih seperti MRI dan neuronavigation,” tuturnya.

Dengan modalitas lanjutan tersebut, dokter dapat menentukan lokasi kerusakan secara akurat dan memilih terapi yang paling tepat.

Dalam sesi kedua, Dr. dr. Wawan Mulyawan, SpBS, Subsp. N-TB, SpKP, FINSS, FINPS, AAK, mengulas penggunaan Spinal Neuronavigation pada operasi skoliosis.

Menurut Wawan, kelengkungan ekstrem membuat penanda anatomi konvensional sulit dikenali. Neuronavigation berperan penting dalam pemasangan pedicle screw, memastikan trajectory sekrup tepat berada di dalam pedicle dan tidak menembus saluran saraf atau pembuluh darah besar.

Teknologi ini juga membantu merencanakan strategi derotation untuk mengembalikan keseimbangan tubuh secara fisiologis.

Sedangkan dalam sesi penutup oleh dr. Danu Rolian, SpBS, FINSS, FINPS, membahas manfaat teknologi ini pada kasus fraktur kompresi vertebra, termasuk prosedur Kyphoplasty.

Meski minimal invasif, Kyphoplasty tetap memiliki risiko kebocoran semen tulang apabila jalur jarum tidak tepat.

Dengan neuronavigation, jarum dapat diarahkan tepat di tengah corpus vertebrae sehingga balon dapat mengembalikan tinggi tulang secara simetris dan optimal.

Sementara itu, dr. Heru Pramanto, MARS selaku Direktur PT JASMETRA menegaskan bahwa penggunaan BPJS Kesehatan di teknologi ini tetap dimungkinkan.

“Secara teori bisa menggunakan BPJS, tetapi kembali pada kebijakan BPJS,” jelasnya.

Dengan peluncuran ini, RS Jakarta pun resmi menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang membawa standar baru dalam operasi tulang belakang di Indonesia yang mengedepankan presisi, keamanan, dan pendekatan medis berbasis teknologi mutakhir.



Editor : Tedy Ahmad

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network