JAKARTA, iNewsBekasi.id- Transformasi digital di sektor kesehatan terus dipercepat seiring dengan kebutuhan peningkatan kualitas layanan rumah sakit. Kementerian Kesehatan mencatat mayoritas fasilitas kesehatan di Indonesia mulai mengadopsi sistem digital guna meningkatkan efisiensi layanan, akurasi data, serta keselamatan pasien.
Digitalisasi sistem rumah sakit semakin krusial setelah pandemi COVID-19 menegaskan pentingnya sistem informasi yang terintegrasi, responsif, dan mudah diakses oleh tenaga medis maupun pasien.
Direktur Utama PLN Icon Plus Chipta Perdana mengatakan, menjawab kebutuhan tersebut, PLN Icon Plus menghadirkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sebagai solusi digital terpadu yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh alur pelayanan rumah sakit dalam satu platform yang aman dan mudah digunakan.
"Sistem ini memungkinkan pengelolaan data medis, administrasi, hingga layanan pendukung dilakukan secara cepat, akurat, dan efisien," kata Chipta dalam keterangannya pada Jumat (19/12/2025).
Menurut dia, SIMRS PLN Icon Plus mendukung optimalisasi pengelolaan rekam medis melalui modul E-Rekam Medis yang menyimpan data pasien secara digital dan terintegrasi langsung dengan poli pelayanan. Sistem ini dinilai mampu memangkas waktu layanan sekaligus meminimalkan risiko kehilangan dokumen medis.
Dari sisi tenaga medis, lanjut dia, fitur E-Resep memudahkan dokter menerbitkan resep elektronik yang langsung terhubung ke instalasi farmasi. Didukung teknologi voice-to-text, proses input menjadi lebih praktis serta mengurangi potensi kesalahan penulisan.
Efisiensi kerja perawat juga diperkuat melalui modul E-Nursing, yang memungkinkan penyusunan laporan NIC dan NOC secara otomatis. "Dengan sistem tersebut, perawat dapat lebih fokus pada pelayanan pasien, sementara pekerjaan administratif dapat diselesaikan secara cepat dan terstruktur," ujarnya.
Dia menuturkan, integrasi SIMRS dengan perangkat radiologi turut dihadirkan melalui fitur E-Radio Diagnostic. Sistem ini terhubung langsung dengan PACs, RIS, serta peralatan radiologi lainnya sehingga hasil pencitraan dapat diakses secara real-time dan mendukung proses diagnosis yang lebih akurat tanpa penundaan.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
