TASIKMALAYA, iNewsBekasi.id - Dalam rangka mendukung Kamtibnas Natal dan Tahun Baru (Nataru), puluhan mantan narapidana terorisme yang tergabung dalam Yayasan Ansharul Islam di Kampung Ciharashas, Keluarahan Sumelap, Kecamatan Tamasri, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat,menggelar doa bersama dan deklarasi damai menolak Radikalisme dan Terorisme.
Doa bersama digelar dengan khidmat yang diikuti oleh puluhan anggota yayasan dari berbagai wilayah di Tasikmalaya.
Ketua Yayasan Ansharul Islam Anton Hilman mengatakan pihaknya bersama para anggota yasyasan yang merupakan eks napi teroris, bertekad untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tujuan deklarasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban Negara Republik Indonesia, supaya tidak terjadi lagi apa yang tidak diharapkan oleh Pemerintah Indonesia, terkhusus masyarakat Indonesia," kata Anton, Minggu (28/12/2025).
Menurut Anton, tema pada kegiatan tersebut, menjaga keamanan dan ketertiban, kemudian, Yayasa Ansharul Islam Tasikmamaya juga menolak terhadap radikalisme dan aksi terorisme.
"Yang hadir seluruh anggota Yayasan Ansahrul Islam, karena mereka sangat semangat untuk menjaga negara Kesatuan Republik Indonesia dari kegiatan- kegiatan radikalisme dan terorisme," tutur dia.
Para mantan napiter di Tasikmalaya sudah menyatakan diiri kembali ke NKRI. Bahkan, mereka siap menjaga ketertiban ditengah masyarakat saar perayaan hari besar.
Sementara,Gilang Taufiq anggota Yayasan Ansharul Islam Tasikmalaya, berharap dengan adanya deklarasi yang sudah dilaksanakan sehingga dirinya sebagai anggota Yayasan Ansharul Islam untuk bisa memberikan kontribusi positif, khususnya di tahun baru sekarang.
"Berharap juga agar hati kami disatukan, hati kami, terus dijauhi permusuhan, kebencian dan diberikan kemanan, kedamaian dan ketertiban di masyarakat secara umumnya" ujar dia.
Kegaitan para anggota Yayasan Ansharul Islam, saat ini melakukan pelatihan - pelatihan menjadi UMKM dan mengisi rohani dan juga menjagaga Kamtibmas.
Editor : Tedy Ahmad
Artikel Terkait
