WASHINGTON DC, iNews.id - Aktivitas negara Korea Utara mendapat tanggapan dari Amerika Serikat karena kembali menembakan rudal ke Laut Jepang pada Selasa (28/9/2021).
Tanggapan dari Washington DC, peluncuran rudal Korut hari ini tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap personel dan wilayah AS, ataupun sekutu AS.
"Peluncuran rudal itu menyoroti dampak destabilisasi dari program senjata gelap DPRK (Korut),” ungkap Komando Indo-Pasifik AS dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters (27/9/2021).
DPRK adalah singkatan dari Democratic People's Republic of Korea, nama resmi dari Korea Utara di panggung Internasional.
Pada Senin (27/9/2021), Duta Besar Korea Utara untuk PBB, Kim Song, menyerukan agar Amerika Serikat melepaskan "kebijakan permusuhan" terhadap Pyongyang.
Dia mengatakan, tidak ada satu pun pihak yang berhak melarang Korea Utara untuk membela diri dan menguji persenjataannya.
"Tidak ada yang dapat menyangkal hak membela diri yang benar bagi DPRK untuk mengembangkan, menguji, memproduksi, dan memiliki sistem senjata, yang setara dengan yang dimiliki atau dikembangkan oleh mereka (AS dan Korea Selatan)," kata Kim saat berpidato di Majelis Umum PBB, kemarin.
Kim menyampaikan, bahwa Korea Utara tidak akan pernah melanggar atau membahayakan keamanan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan negara-negara tetangga lainnya.
"Kami hanya membangun pertahanan nasional kami untuk membela diri dan menjaga keamanan dan perdamaian negara secara andal," tuturnya. Pada 15 September lalu, Korut juga menguji sistem rudal baru yang diangkut dengan kereta api.
Editor : Fatiha Eros Perdana
Artikel Terkait