BEKASI, iNews.id - Pembangunan Underpass Bulak Kapal di Jalan Ir Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi yang menghabiskan anggaran Rp 79,3 miliar tersebut saat ini telah selesai dikerjakan dan dibuka.
Terlebih, saat malam pergantian tahun 2021 ke 2022, terowongan itu sudah dibuka dan dilalui kendaraan bermotor. Sementara untuk peresmiannya, baru akan dilakukan ketika memperingati HUT ke-25 Kota Bekasi, yaitu 10 Maret 2022.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto mengatakan, pembangunan jalan Underpass BLK ini sudah selesai, dan telah bisa dilalui sejak malam pergantian tahun.
“Memang Underpass BLK sudah dibuka sejak malam tahun baru. Karena pekerjaannya telah mencapai 100 persen. Akan tetapi, untuk peresmiannya, pada saat memperingati Hari Jadi ke-25 Kota Bekasi,” ujar Idi, Minggu (2/1/2022).
Idi mengungkapkan, untuk pembukaan jalan Underpass, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari Kementerian PUPR, di mana akan dibuka pada pada malam pergantian tahun.
“Kami juga memantau ke lokasi, pekerjaan sudah 100 persen, tinggal finishing saja,” ucapnya.
Lanjutnya, selama menunggu persemian, Underpass BLK akan tetap di buka untuk kelancaran lalu lintas di sekitar. Dia juga berharap kepada masyarakat, untuk ikut menjaga keberadaan Underpass tersebut.
“Kami berharap kepada pengendara bermotor, dan masyarakat, agar tetap menjaga kebersihan, serta mematuhi peraturan lalu lintas, demi kelancaran bersama. Dan semoga kehadiran Underpass ini, bermanfaat dan bisa di gunakan dan dijaga dengan baik,” imbuhnya.
Dijelaskannya, secara konstruksi, Underpass BLK memiliki struktur bore pile dengan panjang terowongan utama 690 meter, terdiri dari dua lajur dengan lebar masing-masing lajur 3,5 meter. Underpass ini dilengkapi dengan frontage sepanjang 930 meter, dengan lebar jalan enam meter.
Di sisi ornamen, dinding Underpass, mulai dari Visual Ramp Underpass yang terdiri dari Gigi Balang Khas Bekasi yang memiliki makna hidup harus selalu jujur, ulet dan sabar. Lalu ornamen Puncak Rebung mengandung harapan harapan baik, sebab bambu merupakan pohon yang tidak mudah rubuh oleh tiupan angin kencang sekalipun.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Karya Sukma Jaya menuturkan, Underpass BLK mulai diuji coba per tanggal 31 Desember 2021.
“Uji coba dilakukan, setelah dicek secara langsung oleh Menteri PUPR, Pak Basuki. Sampai saat ini, masih tetap diberlakukan uji coba, walau masih perlu beberapa penambahan rambu-rambu,” bebernya.
Menurut dia, saat dilakukan uji coba Underpass BLK, sangat berpengaruh terhadap penurunan angka kemacetan. Namun, ke depan, perlu disempurnakan, dengan pembangunan overpass atau fly over, yang menghubungkan utara-selatan (Jalan Pahlawan, Jalan Juanda, Jalan Joyo Martono).
Hal ini untuk lebih meningkatkan keselamatan pelintasan sebidang dengan rel kereta, saat beroperasinya double track.
“Silakan menggunakan Underpass, patuhi rambu-rambu yang ada, dan tetap tertib berlalu lintas, serta jangan corat-coret tembok yang ada,” pungkas karya.
Editor : Eka Dian Syahputra