get app
inews
Aa Read Next : MAKI Minta Majelis Hakim MA Mandiri dan Mendengar Keadilan Publik Terkait PK Mardani H Maming

Sedot Lemak Mau Tampil Cantik, Pelayanan Ini Malah Tewas di Klinik Aba-Abal

Sabtu, 09 Oktober 2021 | 10:54 WIB
header img
Sedot lemak diyakini dapat mempercantik diri secara instans. Namun patut dingat dan diperhatikan gara-gara sedot lemak banyak kejadian memakan korban jiwa, seperti dialami Cinthia Lizeth Vega (22) warga Kota Monterrey, Meksiko. (FOTO: ISTIMEWA)

MONTERREY, iNews.id - Sedot lemak diyakini dapat mempercantik diri secara instans. Namun patut dingat dan diperhatikan gara-gara sedot lemak banyak kejadian memakan korban jiwa, seperti dialami Cinthia Lizeth Vega (22) warga Kota Monterrey, Meksiko. 

Namun ternyata dosis suntikan obat bius yang diberikan tenaga medis di Elohim Integral Esthetic Services, Nuevo León, Meksiko, membuat tekanan darah Cinthia naik tajam. Akibatnya Cinthia tewas pada Selasa (5/10/2021), lalu.  

Setelah Chintia meninggal, staf klinik operasi plastik tanpa izin alias ilegal tersebut melarikan diri. Saat ini, polisi masih memburu staf klinik yang menyuntikan obat bius itu ke tubuh korban Cinthia. Saat ini, polisi telah menutup klinik yang diketahui milik Dr Nancy Deyanira Mireles Reyna tersebut. 

 Departemen Kesehatan Nuevo León mengatakan, klinik tersebut hanya memiliki izin memberikan konsultasi pengobatan umum serta konsultasi pengobatan khusus swasta. "Tak satu pun dari stafnya memiliki lisensi untuk melakukan prosedur bedah apa pun," kata pejabat Departemen Kesehatan Nuevo León. 

Sementara itu, sebuah pernyataan dari otoritas kesehatan yang memperoleh surat perintah penggeledahan mengatakan, tidak ada sertifikat akademis atau profesional yang dimiliki pemilik klinik. Sementara hasil autopsi korban belum dirilis hingga saat ini.  

Julio César Vega, ayah korban Cinthia mengatakan, keluarga telah melarangnya pergi ke klinik tersebut untuk melakukan prosedur yang diinginkan. Namun, korban tetap nekat pergi tanpa sepengetahuan keluarga.  

"Saya mengatakan kepadanya untuk tidak pergi dan dia pergi. Saya tidak melihatnya. Kami semua mengatakan kepadanya untuk tidak pergi. Tapi, dia ingin melakukannya," kata Julio.  Sebelumnya, keluarga sempat melarikan korban ke klinik setelah merasakan beberapa efek pascaoperasi plastik. Sayang, nyawa Cinthia tak tertolong.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut