get app
inews
Aa Text
Read Next : Penampakan Bus Trans Wibawamukti Rute Jatimulya-Cikarang via Tambun dan Cibitung

Kisah Misteri Arwah Tentara Jepang Gentayangan di Kali Bekasi

Senin, 20 Juni 2022 | 07:18 WIB
header img
Kisah arwah tentara Jepang (Foto: Wikipedia)

Stasiun Kota Bekasi sampai Kali Bekasi pernah menjadi saksi bisu sejarah pembantaian besar-besaran yang dilakukan pejuang Bekasi terhadap 90 tentara Kaigun (Angkatan Laut Jepang).

Sebelumnya, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, karena pada 6 Agustus dan 9 Agustus, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Saat itu, pada 19 Oktober 1945 atau 76 tahun silam, 90 serdadu Jepang dipulangkan melalui jalur udara dari Kalijati, Subang menggunakan kereta api (KA) dari arah Stasiun Jatinegara. Namun, saat melintas Stasiun Bekasi, rangkaian KA tersebut dicegat dan digeledah oleh pejuang Indonesia.

Namun saat digeledah, terjadi insiden sebuah tembakan dari pihak Jepang. Mendengar letusan pistol, pejuang di bawah komando Letda Zakaria langsung geram dan mengepung para tentara Jepang tersebut.

Sebanyak 90 tentara Jepang tewas di tangan pejuang Bekasi. Selanjutnya jasad tentara Jepang tersebut dibuang ke Kali Bekasi, hingga menyebabkan Kali Bekasi menjadi merah.

Peristiwa pembantaian tersebut memunculkan kisah mistis di lokasi. Dikatakan pula muncul sejumlah “penampakan” di situs itu beberapa waktu kemudian.

Dalam buku Robert B. Cribb bertajuk "Para Jago dan Kaum Revolusioner Jakarta 1945-1949", masyarakat sekitar sering dihantui arwah-arwah Tentara Jepang yang tidak tenang. Kisah misteri ini pun menjadi urban legend di masyarakat Bekasi.

Peristiwa berdarah itu kemudian diabadikan ke dalam Monumen Kali Bekasi yang terletak di Jalan Ir. H Juanda, Bekasi Selatan, dekat jembatan rel Kali Bekasi. Pada prasasti di monumen tersebut, tertuang sepenggal sejarah aksi para pejuang Bekasi melawan serdadu Jepang.

Bahkan, setiap tahun pada 19 Oktober, warga Jepang di Indonesia juga sering melakukan ritual tabur bunga di tepi Kali Bekasi untuk mengenang peristiwa pahit tersebut.

Editor : Iman Ridhwan Syah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut