JAKARTA, iNews.id- - Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan, selama belum memasuki masa pensiun maka peluang Laksamana Yudo Margono untuk menjadi Panglima TNI masih terbuka.
Ini karena jabatan Panglima TNI harus diisi oleh kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif. "Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, juga belum pernah ada Panglima dari lingkungan TNI AL. Meski tidak ada ketentuan normatif yang mengharuskan pergiliran di antara ketiga matra, namun hal itu penting untuk dipertimbangkan," jelasnya.
Khairul menuturkan, peluang Yudo menjadi Panglima TNI terbuka, karena mengacu pada penunjukan Jenderal Andika, Presiden tidak meletakkan usia dan masa aktif sebagai pertimbangan utama. Artinya, pola ini masih mungkin diterapkan juga pada saat penggantian Jenderal Andika tahun depan.
"Selain soal 'chemistry' dengan Presiden, (meski secara etis kurang baik) komunikasi politik dengan tokoh berpengaruh di sekitar Presiden juga diyakini berkontribusi memperkuat peluang untuk ditunjuk dan mendapat persetujuan parlemen. Kiprah Pak Yudo dan TNI AL belakangan ini menampakkan adanya komunikasi politik yang berjalan untuk menjaga peluang," paparnya.
:Saya kira KSAL fokus saja dalam urusan pembenahan internal, membangun kekuatan dan kemampuan TNI AL sembari terus memperkuat komunikasi politik dan publik yang selaras dengan misi yang diemban TNI AL," tandasnya.
Sinyal agaknya kian menguat bagi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono untuk menjadi Panglima TNI selanjutnya. Apalagi Yudo Margono belum lama ini seolah menjalin relasi dengan makna simbolis saat meresmikan penamaan kapal kepresidenan baru, yakni KRI Bung Karno-369.
KSAL tampil hangat bersama Presiden RI Kelima yang juga Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ditambah, sebelumnya Laksamana Yudo juga menyajikan romansa legacy Presiden RI pertama Soekarno saat hari ulang tahun (HUT) Penerbal pada 17 Juni lalu.
Pada kesempatan itu Laksamana Yudo menaiki Jip Land Rover buatan tahun yang sama, kala Bung Karno melakukan pemeriksaan pasukan peresmian Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda Surabaya 12 Agustus 1964 silam .
KSAL mengungkapkan bahwa semangat Bung Karno merupakan inspirasi bagi segenap prajurit TNI AL yang dipimpinnya.
Secara khusus, gestur dan jalinan relasi tersebut tampak dibangun berdekatan dengan kian dekatnya pergantian Panglima TNI dari Jenderal Andika Perkasa yang akan purna tugas pada akhir tahun ini.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar