UPPER DARBY,iNews.id - Pelaku pemerkosaan di kereta komuter berhasil dicokok polisi. Pelakunya adalah warga negara Kongo berusia 35 tahun dan tercatat imigran ilegal di Amerika Serikat.
Tersangka diidentifikasi bernama Fiston Ngoy (35). Dia adalah warga negara Kongo yang memasuki AS dengan visa pelajar pada tahun 2012 dan tetap tinggal setelah masa berlaku visanya habis pada tahun 2015.
Saat Fiston memerkosa wanita di dalam kereta komuter di Philadelphia, Amerika Serikat (AS), ironisnya para penumpang lain hanya menonton dan merekam dengan ponsel.
Mengutip Philadelphia Inquirer, Kamis (21/10/2021), Ngoy ditangkap atas tuduhan serangan seksual di kereta komuter pada Rabu pekan lalu. Dia beraksi di dalam kereta Southeastern Pennsylvania Transportation Authority (SEPTA) di dekat pinggiran kota Philly di Upper Darby.
Ngoy tinggal di AS secara ilegal sejak masa berlaku visanya habis tahun 2015. Anehnya, dia tidak deportasi oleh sistem imigrasi meskipun tersandung beberapa beberapa masalah hukum, termasuk satu kasus pelecehan seksual.
Ngoy mengaku bersalah pada 2017 atas tuduhan pelecehan seksual di Washington, D.C,. Pada saat itu, pengadilan menjatuhkan hukuman 120 hari penjara kepada Ngoy dan menempatkannya di tahanan imigrasi untuk dipindahkan.
Anehnya, seorang hakim imigrasi menghentikan pemindahannya pada Maret 2019 setelah dewan banding menemukan bahwa kejahatan seksnya bukanlah “kejahatan serius.” Yang harus dilakukan Ngoy hanyalah check in dengan pihak imigrasi secara berkala.
Sementara itu, polisi sedang menyelidiki para penumpang lain yang justru menonton dan merekam serangan Ngoy terhadap seorang penumpang wanita. Mereka tidak melakukan apa-apa untuk menolong korban.
Diperkirakan setidaknya 10 penumpang menyaksikan serangan itu.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar