MUALAF Muslimah ini bernama Victoria berasal dari Kanada. Proses Victoria menjadi mualaf dan mengenakan hijab menutupi tubuhnya cukup unik. Setelah menjadi mualaf, Victoria tak langsung mengenakan hijab.
Victoria mendapatkan hidayah untuk segera mengenakan hijab saat dirinya berada di kolam renang terbuka. "Saya sangat tertarik pada Islam, sebab itu pilihan saya. Banyak orang bertahun-tahun menyampaikan tentang Islam kepada saya, tapi saya tidak peduli. Terserah, saya tidak akan masuk Islam, tidak ada sangkut pautnya dengan saya. Itu semua kebohongan belaka.' Astagfirullahalazim," ujar Victoria seperti dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Ahad (24/10/2021).
Victoria mulai mengenakan hijab beberapa bulan setelah menjadi mualaf. Hal ini tidak terjadi begitu saja. Ia mendapatkan hidayah untuk berhijab ketika sedang berada di kolam renang. Saat itu ia masih dibalut baju lengkap, namun di dalamnya sudah memakai pakaian renang. Sebelum akhirnya Victoria melepas bajunya, ia melihat ada satu keluarga Muslim di kolam renang tersebut.
Anggota keluarga perempuan yang mengenakan hijab ada di pinggir kolam renang, sementara yang laki-laki bermain di tengah kolam. Melihat hal tersebut, Victoria tiba-tiba saja malu untuk melepaskan bajunya di kolam renang.
"Saya begitu malu melepas pakaian saya, saya tidak ingin menarik perhatian suami mereka, membuat mereka tidak nyaman," katanya.
Victoria lantas hanya bermain di pinggir kolam renang tanpa membuka pakaian. Momen itu terus terpikir mengapa Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan para Muslimah berhijab. Sampai pada akhirnya ia menyadari bahwa laki-laki adalah makhluk visual yang mudah tertarik dengan kecantikan dan fisik perempuan.
Bagi Victoria, wanita dianugerahi kecantikan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, dan hal tersebut harus disimpan baik-baik. "Kita perempuan diberikan anugerah untuk menjadi makhluk cantik di bumi. Anugerah itu harus disimpan untuk orang yang kita cintai. Untuk orang yang kita kandung anaknya (suami)," ujar Victoria.
Dari pengamalannya tersebut, Victoria pun mulai terdorong untuk mengenakan hijab. Menurut dia, berhijab juga seperti memaksanya menjadi seseorang yang sopan. Ia mengaku punya masalah dengan kesopanan, dan bagi Victoria hal ini baik untuknya.
"Meski kita punya iman yang teguh kepada Allah, kita semua lemah sebagai manusia. Saya ingin ada sesuatu yang mendorong saya untuk jadi sopan dan lebih konservatif dari segi gaya hidup, pikiran, dan mental," bebernya.
Victoria mengatakan keputusan untuk berhijab adalah sesuatu yang tepat. Perempuan asal Kanada ini bersyukur keislamannya disambut baik oleh banyak orang termasuk keluarganya sendiri.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta