Menurut KSAL, TNI AL yang menganut Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang sarat terhadap teknologi (Heavy of Technology) baik teknologi kapal perang, pesawat udara, kendaran tempur Marinir. Konsekuansinya SDM TNI AL harus mumpuni.
"Setiap alutsista atau persenjataan harus selalu diupgrade sesuai dengan teknologi terkini," katanya dikutip Minggu (24/10/2021).
Yudo Margono mengatakan latihan seperti ini rutin dilaksanakan untuk menciptakan kemampuan TNI AL yang tangguh, profesional, dan moderen.
Peran SDM menurutnya merupakan kunci utama, mengingat filosofi TNI AL bukan manusia yang dipersenjatai tetapi senjata yg diawaki.
"Untuk itu manusianya (SDM) harus adjustable cepat menyesuaikan dengan persenjataan yang sarat teknologi. Personel TNI AL dituntut memiliki kemampuan dalam bidang teknologi sebagai pengawak alutsista berteknologi sesuai bidangnya masing-masing," tuturnya.
Serial latihan ini menunjukkan profesionalisme para prajurit TNI AL dalam mengoperasikan alutsista sehingga prajurit TNI AL mampu sebagai pengawak kekuatan teknologi. "Kemampuan ini sekaligus menunjukan kekuatan TNI AL," ujarnya.
Editor : Fatiha Eros Perdana