“Setiap orang memiliki cara sendiri untuk mengingat meninggalnya orang yang dicintai. Beberapa ada menggunakan tradisional, sementara yang lain mungkin dianggap tabu,” tuturnya.
Dia menambahkan perlakuannya merayakan kematian ayahnya, sebuah bentuk perasaan dirinya bahwa ayahnya akan berpose di depan kamera seperti yang biasa dilakukannya.
“Bagi saya, saya melakukan perayaan itu seolah-olah ayah saya berada tepat di sebelah saya, berpose di depan kamera seperti yang telah dia lakukan pada banyak kesempatan sebelumnya,” katanya.
Dia memberikan penjelasan bahwa ayahnya selalu ditampilkan dalam instagram story miliknya. Maka dari itu, dia percaya bahwa pengikutnya yang sudah lama harus tahu bahwa ayahnya yang ada di dalam cerita itu telah meninggal.
“Orang-orang dari luar menilai sebuah buku dari sampulnya, tanpa memahami maksud atau makna yang mendasari buku tersebut,” ucapnya.
Anehnya, beberapa saat kemudian, akun instagram Jayne Rivera, tidak dapat ditemukan. Dia mengklaim bahwa akunnya telah dinonaktifkan tanpa diberikan penjelasan apapun.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar