get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Tujuh Penemuan Ilmuwan Muslim yang Mengubah Dunia, Ada Arsitektur hingga Kamera

Siapa Penemu Algoritma? Yuk Kenalan dengan Al-Khawarizmi, Ilmuwan Muslim yang Juga Penemu Aljabar

Senin, 01 Agustus 2022 | 22:10 WIB
header img
Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi atau Al-Khawarizmi adalah ilmuwan muslim penemu bidang matematika atau dikenal juga sebagai bapak Algoritma atau Aljabar. (Foto istimewa)

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Siapa penemu Algoritma? Ternyata seorang ilmuwan Persia Muslim yang juga penemu Aljabar, yaitu Al-Khawarizmi

Tanpa Algoritma dan Aljabar, maka tidak akan pernah ada komputer, Facebook, WhatsApp, BBM, line dan lainnya. Begitulah yang diungkapkan Mark Zuckerbeg, si jenius pendiri Facebook ini. Namun, apa yang dia ungkap? 

“Saya heran ada orang-orang yang terlalu mengidolakan saya, padahal saya sangat mengidolakan ilmuwan Muslim Al-Khawarizmi karena tanpa Algoritma dan Aljabar, maka jangan pernah bermimpi ada facebook ini ,"ujar Mark yang sangat fenomenal.

Al-Khwarizmi lahir sekitar tahun 780 di Khiva, Uzbekistan dan wafat di Baghdad tahun 850 dan mengabdi sebagai dosen di sekolah kehormatan di Baghdad. Dia mempunyai nama lengkap Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi yang menulis buku “Al Jabr W’Al-Muqabala” (Rules of Restoration and Reduction) dan dikenal sebagai bapak Aljabar atau algoritma.

Kata algoritma sendiri berasal dari kata nama Abu Ja’far Mohammed Ibnu Musa al-Khawarizmi sendiri. Di negara-negara barat Al Khawarizmi dikenal dengan sebutan Al Goritmi, Al Gorismi, Al Cowarizmi, dan sebutan dengan ejaan yang lainnya. Keluarganya merupakan turunan Persia yang telah menetap di Khawarizm, namun dari beberapa catatan sejarah diketahui bahwa ketika kecil ia pindah bersama keluarganya ke selatan kota Baghdad, sehingga di sanalah Al-Khawarizmi meniti karirnya sebagai seorang matematikawan.

Menurut catatan sejarah, Al-Khawarizmi diperkirakan hidup di masa khalifah Abbasiyah Al-Ma’mun, Al-Mu’tashim dan Al-Watsiq yang dikenal sebagai masa keemasan ilmu pengetahuan di daerah Arab berkat translasi buku dan ilmu pengetahuan ke dalam bahasa Arab. Pada masa itu terdapat Bait Al-Hikmah (Rumah Hikmah) yang menjadi pusat penelitian, penerjemahan buku ke dalam bahasa Arab, dan juga publikasi ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh para cendekiawan muslim tak terkecuali Al Khawarizmi.

Al Khawarizmi bergabung bersama cendekiawan yang lain di Bait Al-Hikmah ketika berusia 20 tahun. Semasa hidupnya ia bekerja di Sekolah Kehormatan yang didirikan oleh Khalifah Al-Ma’mun. Di sanalah, ia banyak menulis berbagai gagasan dan mempublikasikan buku ilmu pengetahuan baik di bidang matematika, astronomi, sejarah maupun geografi, termasuk mempelajari terjemahan literatur sansekerta dan Yunani.

Al Khawarizmi bergabung bersama cendekiawan yang lain di Bait Al-Hikmah ketika berusia 20 tahun. Semasa hidupnya ia bekerja di Sekolah Kehormatan yang didirikan oleh Khalifah Al-Ma’mun. Di sanalah, ia banyak menulis berbagai gagasan dan mempublikasikan buku ilmu pengetahuan baik di bidang matematika, astronomi, sejarah maupun geografi, termasuk mempelajari terjemahan literatur sansekerta dan Yunani.

Karya pertamanya dipublikasikan dalam buku al-Jabar (Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala). Buku tersebut merupakan buku pertama yang menjelaskan solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Berkat karya tersebutlah Al-Kharizmi dijuluki sebagai Bapak Aljabar. Selain itu buku tersebut juga membawa kontribusi dalam kebahasaan. Kata aljabar berasal dari kata al-Jabr yang tercantum di dalam bukunya.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut