JAKARTA, iNewsBekasi.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan harga seharusnya Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite Rp14.450.
Pasalnya, harga tersebut pun dinilai jauh dari harga jual sekarang yang hanya Rp7.650 per liter.
"Nilai tukar US Dolar terhadap Rupiah juga berada di angka Rp14.700, lebih tinggi dari asumsi sebesar Rp14.450," ujarnya melalui akun resmi Instagram @smindrawati pada Sabtu (27/8/2022).
Tak hanya Pertalite, dia juga mengungkapkan kalau harga jual Solar seharusnya Rp13.950 dari Rp5.1.50 per liter.
Sehingga jika harga BBM subsidi tak dinaikkan maka anggaran akan membengkak ke Rp698 triliun.
"Sejalan aktivitas ekonomi yang makin pulih dan mobilitas yang meningkat, kuota volume BBM bersubsidi yang dianggarkan dalam APBN 2022 diperkirakan akan habis pada Oktober 2022," jelasnya.
Dia juga menjelaskan kalau anggaran subsidi yang disebut tak tepat sasaran bisa untuk membiayai begitu banyak pembangunan.
"Di sisi lain, anggaran sebesar Rp502,4 triliun untuk subsidi energi sebenarnya bisa dipakai untuk membiayai begitu banyak pembangunan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas dan tepat sasaran," jelasnya.
Editor : Eka Dian Syahputra