get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Pemain Termahal Timnas Jepang 2024, Nomor 1 Nyaris Rp1 Triliun

Perawat Paling Kejam dan Sadis Bantai 10 Bayi dengan Pecahkan Tengkorak Kepalanya

Selasa, 16 November 2021 | 13:03 WIB
header img
Perawat paling kejan dan sadis ini membunuh 10 bayi karena kesal mendengar tangisannya. Adalah Marie Fikackova. perawat asal Cekoslowakia itu divonis mati. (Foto: Archiv/Reflex)

PERAWAT paling kejan dan sadis ini membunuh 10 bayi karena kesal mendengar tangisannya.Adalah Marie Fikackova perawat asal Cekoslowakia itu akhirnya divomis dihukum mati dengan cara digantung di Penjara Pankrac di Kota Praha pada 13 April 1961.

Marie membunuh bayi dengan cara memecahkan tengkoraknya dan mematahkan jari tangan bayi. 

Marie lahir pada 9 September 1936 di Susice, Cekoslowakia dari orang tua keturunan Jerman. 

Dia dibesarkan dalam keluarga yang disfungsional, dan sempat menikah dengan seorang pria bernama Ceko pada 1955, tetapi rumah tangganya bubar. 

Mengutip dari laman HellHorror, Marie mulai bekerja sebagai perawat di Departemen Kebidanan Rumah Sakit Susice di Ceko pada 1957. 

Peristiwa sadis terjadi pada 23 Febuari 1960. Saat itu, Marie bertugas di rumah sakit. Ketika itu ada dua bayi perempuan yang baru lahir. Satu berusia 20 jam dan satu lagi berumur lima minggu.   

Belakangan kedua bayi didapati meninggal di Departemen Kebidanan dan hasil otopsi menunjukkan kematiannya karena kekerasan. Usut punya usut diketahui bahwa Marielah pelakunya. 

Ia ditangkap empat hari setelah kejadian atau pada 27 Febuari 1960.  Selama proses interogasi, Marie mengaku membunuh dua bayi tanpa dosa itu dengan cara memecahkan tengkoraknya dan mematahkan salah satu tangan bayi tersebut. 

Parahnya lagi, Marie mengaku sudah membunuh sekitar 10 bayi di rumah sakit Susice sejak 1957. Kemudian ada 12 bayi yang dianiaya, tapi masih selamat.

Motif pembunuhan tidak pernah dikonfirmasi secara resmi, tetapi berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh Marie, dia mengalami paedophobia atau benci terhadap anak-anak setiap kali dia menstruasi. 

Marie akan marah ketika mendengar bayi menangis, sehingga dia memukuli bayi-bayi tersebut dengan keras. Para dokter menganggap Marie waras, tetapi rentan terhadap depresi, histeria, dan ledakan kemarahan yang tidak terkendali.

Dalam persidangannya, Marie didakwa melakukan dua kasus pembunuhan, sedangkan yang lain penyidik kesulitan mendapatkan barang bukti. Pengadilan menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap Marie Fikackova. Perempuan itu dieksekusi dengan cara digantung di Penjara Pankrac di Kota Praha pada 13 April 1961.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut