JAKARTA, iNewsBekasi.id - Hidayah Islam bisa datang kepada siapa saja, di mana saja dan kapan saja atas kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala. Hal ini pun dialami dokter cantik bernama Wiwi Saraswati yang menjadi mualaf berawal sembuh dari sakit setelah dua kali mimpi.
"Di saat saya sedang sakit demam tinggi, panasnya tidak turun-turun, saya bermimpi sebanyak dua kali," jelas Dokter Wiwi Saraswati di video akun TikTok-nya @wiwisaraswati.
Wanita yang bekerja sebagai dokter kecantikan ini mendapat hidayah Islam ketika bermimpi sebanyak dua kali. Mimpi pertama ia berada di satu wilayah yang kosong, putih, tapi dalam keadaan sujud. Suasanya pun sangat tenang sekali tanpa ada gangguan.
Di mimpi yang keduanya, dr Wiwi berada di pesantren karena terdapat santri sedang duduk dan juga ada ustadz di depannya. Di dalam mimpinya ia berkata, "Saya bukan Muslim." Ustadz menjawab, "Oh iya tidak apa apa, silakan masuk."
Dokter Wiwi bercerita di mimpi yang kedua ini dirinya memasuki kamar pesantren yang isinya penuh buah-buahan,makanan, dan indah sekali. Setelah itu ia bangun dari mimpinya dan penyakit demamnya langsung turun.
Berawal dari hal-hal itu, dr Wiwi memutuskan untuk mengatakan ke ibunya dengan niat ingin masuk Islam. Tetapi, ibunya yang mendengar langsung syok dan menangis sambil berkata, "Kamu masih anggap enggak orangtua? Kalau anggap ibu, buang rasa itu jauh-jauh, ayahmu bakalan marah sekali kalo tahu ini niatmu."
Seiring berjalannya waktu, sulit untuk dilupakan, tapi ternyata tidak bisa. Sesampai di bulan puasa, dorongannya makin kuat tanpa siapa pun orang yang menyuruh. Hingga ia sudah mengambil keputusan untuk pindah keyakinan dan memeluk agama Islam.
Namun di luar pemikiran dia, setelah kedua orangtuanya mengetahui telah mualaf, sejak itu seluruh biaya kos, kuliah, bahkan uang makan pun tidak diberi lagi.
Hal itu ia masih dapat menerima. Tapi yang paling menorehkan hatinya adalah dengan tidak diakuinya lagi sebagai seorang anak dari kedua orangtuanya dan merasa terbuang.
Kemudian dari situ ia coba memulai usaha memproduksi kosmetik sendiri. Alhamdulillah sudah diakui oleh Balai POM, dan produk kosmetik yang dibuat telah memenuhi standar kesehatan.
Dari hasil produksi tersebut, respons masyarakat Kota Makassar sangat antusias dan menyukai produk kosmetik buatannya. Dokter Wiwi Saraswati pun berhasil membuka klinik kecantikan.
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Eka Dian Syahputra