JAKARTA, iNewsBekasi.id - Perjalanan mualaf setiap orang berbeda-beda dan ada cerita menarik di sana. Seperti yang dialami Melissa Oentoro yang merupakan gamer. Dia akhirnya mantap menjadi mualaf karena teman main gamenya.
Melissa mengatakan awal mula mengenal Islam sejak masih taman kanak-kanak (TK). Namun kala itu yang ada di benaknya, Islam adalah agama yang buruk, kaeristiwa kerusuhan 1998 membuatnya merasa ketakutan.
"Sebagai orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia, saat itu (1998) mayoritas adalah Islam," ujar Melissa dalam kanal YouTube Rukun Indonesia seperti dilansir melalui Okezone.
Dia menuturkan setelah kejadian tersebut membuatnya membenci Islam, karena dianggapnya sebagai agama yang menjadikan dia dan keluarganya cukup terpojokkan akan peristiwa pada tahun 1998 tersebut.
"Bisa dibilang saya ini adalah orang yang membenci Islam," kata Melissa.
Editor : Eka Dian Syahputra