Cara Mudah Deteksi Jantung Bermasalah atau Tidak Menurut Ustadz dr Zaidul Akbar

PENDAKWAH Ustadz dr Zaidul Akbar sekaligus praktisi kesehatan mengungkapkan tanda-tanda jantung bermasalah. Salah satunya bisa dilihat dari kondisi mulut.

"Kalau mau lihat sehatnya jantung seseorang, lihatlah karang giginya," ungkap Ustadz dr Zaidul Akbar, seperti dikutip dari kanal YouTube Bisikan.com, Jumat (26/11/2021).

Baca Juga

Sederet Cara Hidup Sederhana Menurut Ajaran Rasulullah SAW, Nomor 1 Makan Tak sampai Kenyang

Dia pun membagikan konsep sehat sesuai ajaran agama Islam dan bisa dilakukan setiap Muslim. Salah satunya memberitahukan hadis yang menjadi patokan Muslim dalam menjaga kesehatan.

"Saya akan jelaskan dengan sebuah hadis yang sangat sederhana, yang cukup sering kita dengar. Hadis ini berbunyi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda: 'Bahwa yang halal itu sudah jelas, yang haram itu sudah jelas, di antara keduanya syubhat," terang Ustadz dr Zaidul Akbar.

Lebih lanjut lagi dalam hadis tersebut juga dia menjelaskan dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging (jantung). Jika segumpal daging itu dalam keadaan baik maka baik semua. Jika dalam keadaan rusak, maka rusak semua. Sehingga, pusat kesehatan manusia berada di jantung.

"Anda tidak perlu datang ke dokter jantung untuk ngecek jantung sehat atau engga. Gampang sekali dengan cara apa? Lihat waktu tidurnya benar atau enggak, atau bisa tidur dengan baik enggak?" tutur Ustadz dr Zaidul Akbar.

Lalu indikasi jantung bermasalah berikutnya dapat dilihat dari mudah atau sulitnya dalam hal buang air besar (BAB). Termasuk ketika jantung mudah berdetak kencang.

Terdapat beberapa penyebab yang diungkapkan Ustadz dr Zaidul Akbar secara fisik jantung dapat bermasalah, salah satunya karena makanan yang dikonsumsi, terutama yang mengandung minyak sawit serta yang telah mengalami oksidasi tinggi.

Dia juga memberitahukan bahan alami yang dapat mengganti minyak yang dapat membahayakan jantung tersebut, salah satunya minyak yang berasal dari biji anggur dan minyak zaitun. 

Wallahu a'lam bishawab.

Editor : Aditya Nur Kahfi