get app
inews
Aa Text
Read Next : Wanita Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta di Stasiun Lemahabang Cikarang

Kisah Pilu Mufid Kehilangan Putrinya di Tragedi Kanjuruhan: Sempat Izin Nonton Pertama dan Terakhir

Selasa, 04 Oktober 2022 | 11:39 WIB
header img
Mufid menangis memegangi foto mendiang anak perempuannya,, Lutfia. (Foto: MPI/Avirista Midaada)

MALANG, iNewsBekasi.id - Mufid hanya dapat memegangi foto anak keduanya yang meninggal saat Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.

Putrinya bernama Lutfia berumur 20 tahun ikut jadi korban dari 125 orang yang tewas di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam. Ditemui di rumahnya di Jalan Sadewo Nomor 47 RT 3 TW 3 Kelurahan Polehan, Blimbing, Kota Malang. Dia pun menceritakan bagaimana awalnya sang anak tetap nekat berangkat walau sempat dilarang berangkat menonton oleh Ibunya.

"Anak saya boncengan sama temannya perempuan, dia juga meninggal. Dua-duanya sama meninggal dunia," ucap Mufid, pada Senin malam (3/10/2022).

Saat mendapat kabar anaknya meninggal dunia, ia mengaku tengah bekerja sebagai tukang bangunan di Surabaya. Begitu menerima informasi dari istri pada Minggu (2/10/2022) pukul 11.00 WIB ia jatuh pingsan dari tempatnya bekerja. Mufid baru sadar setibanya ia di rumahnya dan tampak terkejut mendengar kabar itu.

"Kerja tukang bangunan di atas tahu-tahunya di bawah nggak sadar, pingsan nggak sadar, sampai rumah posisi pingsan, baru sadar ketika di rumah," ungkap dia.

Lutfia sendiri dapat ditemukan setelah salah satu teman kakak Lutfia, yang juga berangkat ke Stadion Kanjuruhan, Malang mencari keberadaannya di rumah. Namun, karena tak juga pulang hingga Minggu pagi, temannya itu lantas mengajak kakak Lutfia mencari keberadaannya.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut