NABI Muhammad SAW mengalami sakit hanya 2 kali sepanjang hidupnya. Sakit yang dialami saat beliau SAW
hijrah dari Makkah ke Madinah. Lalu sakit yang yang kedua menjelang Nabi Muhammad SAW wafat.
Hal itu menunjukkan kesehatan beliau prima karena perilaku yang baik dan merupakan teladan hidup sepanjang masa.
Perilaku beliau tak hanya patut dicontoh dari aspek ibadah mahdah, tetapi juga rutinitas sehari-hari. Misalnya, rajin menjaga kebersihan dan kesehatan, baik jasmani maupun rohani.
Kebiasaannya merawat kebersihan lingkungan, diri, dan rohani inilah yang menurut Agus menjadikan Nabi Muhammad SAW sepanjang hayatnya “hanya” mengalami sakit sebanyak dua kali. Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman menerangkan sakit pertama jatuh saat beliau hijrah dari Makkah ke Madinah, dan sakit yang kedua saat menjelang wafat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta