Logo Network
Network

Mendag Zulkifli Hasan: Indonesia Perlu Saling Kerja Sama dalam Hadapi Tantangan Global

Vitrianda Hilba Siregar
.
Rabu, 02 November 2022 | 13:35 WIB
Mendag Zulkifli Hasan: Indonesia Perlu Saling Kerja Sama dalam Hadapi Tantangan Global
Mendag Zulkifli Hasan. Foto: Ist

“Di tengah tantangan global, kita patut bersyukur karena ekonomi Indonesia tumbuh 5,44 persen YoY pada kuartal II-2022. Neraca Perdagangan Indonesia juga surplus selama 29 bulan berturut-turut. Pada JanuariSeptember 2022, surplus mencapai USD 39,87 miliar,” tutur Mendag Zulkifli Hasan.

Di dalam negeri, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, harga barang kebutuhan pokok terpantau stabil di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). “Untuk minyak goreng curah yang menjadi tugas khusus dari Presiden RI, saat ini harganya sudah di bawah harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp13.800 per liter. Selain itu, Minyakita juga sudah tersedia di 34 provinsi termasuk Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat,” imbuhnya.

Mendag Zulkifli Hasan menuturkan, pada Agustus 2022, digitalisasi perdagangan dan keuangan juga menunjukkan peningkatan. Nilai transaksi uang elektronik tumbuh 43,24 persen (YoY), volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tumbuh 184 persen (YoY), serta nilai transaksi bank digital tumbuh 31,40 persen (YoY).

Tahun 2022, Kemendag fokus pada program dan kebijakan prioritas untuk penguatan pasar dalam negeri dan peningkatan ekspor nonmigas. Untuk penguatan pasar dalam negeri, Kemendag memprioritaskan stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok untuk mengendalikan inflasi. Sedangkan untuk peningkatan ekspor nonmigas, Kemendag memprioritaskan penetrasi pasar ekspor nontradisional melalui promosi, misi dagang, dan pembentukan kerja sama perdagangan melalui skema Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA), maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Misalnya, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, Afrika dengan penduduk lebih dari 1 miliar dan PDB USD2,11 triliun, memiliki potensi perdagangan USD595,9 miliar. Timur Tengah dengan penduduk 485 juta dan PDB USD5,54 triliun, dengan potensi perdagangan USD1 triliun. Sedangkan Asia Selatan dengan jumlah penduduk 1,84 miliar, memiliki PDB USD4,07 triliun, dengan potensi perdagangan USD757,6 miliar. 

Selain itu, Kemendag juga baru saja menyelenggarakan pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 secara luring  pada 19--23 Oktober 2022 dengan capaian transaksi sebesar USD 2,94 miliar. Di saat bersamaan, Kemendag juga melakukan promosi fesyen muslim melalui Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia pada 2024 sebagai bagian dari visi Indonesia menjadi hub produk halal dunia. 

Menutup pidato kunci, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasinya kepada Perbanas Insititute yang telah menyelenggarakan seminar nasional ini yang menjadi upaya dalam menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor perdagangan dan keuangan.

“Ke depan, Kemendag juga akan membuka lebih banyak lagi kerja sama dengan institusi pendidikan dan perbankan yang dapat mendukung pelaksanaan strategi kebijakan perdagangan untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045,” tutup Mendag Zulkifli Hasan.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Bekasi di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.