4 PESEPAK Bola Eropa segera naturalisasi memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023. Keempat pemain tersebut Kevin Diks (F.C. Copenhagen - Denmark), Jordi Amat (K.A.S. Eupen - Belgia), Sandy Walsh (K.V. Mechelen - Belgia), dan Mees Hilgers (FC Twente - Belanda).
Sandy Walsh dan Kevin Diks akan berposisi sebagai bek sayap kanan, sedangkan Jordi Amat dan Mees Hilgers adalah bek tengah.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani mengungkapkan bahwa tiga nama bersedia untuk berpindah kewarganegaraan demi Timnas Indonesia. Ketiganya adalah Sandy Walsh, Mees Hilgers, dan Jordi Amat. Namun, dari tiga nama tersebut kembali mengalami pengurangan berdasarkan penuturan langsung dari Mees Hilgers menyatakan senang atas kepercayaan yang telah diberikan untuk dirinya.
Namun, untuk saat ini Hilgers ingin fokus bersama klubnya FC Twente. Sekarang PSSI disebut tengah dalam proses mempelajari dokumen dari keempat pemain yang akan dinaturalisasi tersebut untuk kebutuhan Timnas Indonesia. Dari keempat nama, hanya satu yang diketahui menolak panggilan tersebut dan untuk Kevin Diks saat ini belum menyatakan ketertarikan secara lisan untuk membela skuad Merah Putih.
PSSI juga berharap agar proses tersebut rampung pada 2022 sehingga mereka sudah bisa membela Timnas Indonesia pada babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan digelar pada Juni 2022. Selain waktu yang mepet, PSSI memang tidak berencana untuk menaturalisasi keempat pemain tersebut saat ini agar membela Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2020.
Situasi tersebut diketahui terjadi karena Piala AFF tidak masuk dalam kalender FIFA Matchday. Berikut profil singkat 2 dari 4 calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia:
1. Sandy Walsh
Karena kedekatannya dengan sang kakek yang lahir di Indonesia, Sandy Walsh mantap akan pilihannya untuk membela Timnas Indonesia. Sandy Walsh adalah pesepak bola profesional yang bermain sebagai bek di klub KV Mechelen. Dia merupakan pemuda kelahiran 14 Maret 1995 di Brussel, Belgia dengan berkewarganegaraan Belanda.
Jejak historis keluarganya ialah sang ayah keturunan Irlandia yang berasal dari keluarga Somalia-Afrika Selatan, sementara ibunya dilahirkan dari orang tua asli keturunan Indonesia kelahiran Belanda yang dibesarkan di Swiss. Berdasarkan catatan kariernya Sandy Walsh juga pernah mewakili Belanda di tim internasional pemuda dan memenangkan
Kejuaraan U-17 Eropa UEFA bersama tim U-17 pada tahun 2012. Tidak sampai disitu dia juga telah mewakili Belanda di setiap level dari U-15 hingga U-20. Fakta yang menarik dari Sandy Walsh ialah ia mampu memenuhi syarat untuk bermain sebagai Timnas Belgia, Inggris, Irlandia, Swiss, Belanda, Rusia, Jepang, Indonesia, Afrika Selatan atau Somalia berdasarkan historis keluarganya.
2. Jordi Amat
Jordi Amat Maas merupakan pesepakbola profesional Belgia yang lahir di Canet de Mar, Spanyol pada 21 Maret 1992. Jordi Amat saat ini bermain di posisi bek tengah untuk klub Belgia K.A.S Eupen. Sebagian besar karier sepak bola Jordi Amat habiskan dengan Espanyol dan Swansea City , juga mewakili Rayo Vallecano dan Betis di La Liga.
Berdasarkan penuturan Jordi Amat yang kini bermain untuk klub Belgia, K.A.S Eupen, itu menceritakan bahwa neneknya berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Semenjak kecil Jordi Amat sering diceritakan oleh neneknya tentang moyangnya yang merupakan Raja Siau ke-17, dan dari kisah-kisah tersebutlah yang membangunkan lagi naluri ingin tahu saya tentang Indonesia.
Dilansir dari transfermarkt.com ia mencatatkan 46 penampilan bersama tim utama Espanyol selama dua tahun dan sempat menjadi pemain pinjaman untuk sejumlah klub dengan rentang waktu yang cukup lama dan jam terbang yang panjang.
(MG01-Anjas Asmara)
Editor : Vitrianda Hilba Siregar