JAKARTA, iNewsBekasi.id - Ajang Pilpres 2024 sudah mulai terasa gaungnya. Dan dalam rangka mewujudkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia, 47 organ relawan berkumpul dalam Rapat Akbar Badan Relawan Prabowo (BRP).
Dijelaskan Ketua Badan Relawan Prabowo (BRP), Eko Djalmo Asmadi, bergabungnya relawan Prabowo dalam satu wadah ini diilhami keinginan kuat organ-organ di daerah bersatu demi pemenangan Prabowo Subianto.
Menurutnya, sinkronisasi dan harmonisasi akan semakin kuat dengan bersatu.
"Kita awalnya merupakan relawan yang ingin mewujudkan Prabowo sebagai presiden. Kami ada ide bagaimana jika tidak masing masing berdirinya. Kita ada di medsos dan di luar Jawa, kita satukan. Akhirnya sepakat ada satu badan yang membina agar ada sinkronisasi dan harmonisasi Prabowo presiden," tegas Eko di sela-sela Rapat Akbar BRP di Jakarta, Sabtu (12/11).
Selain pemenangan, tugasnya BPR lebih difokuskan melakukan kegiatan sosial dan turun langsung di masyarakat.
Bahkan ke depannya akan bekerjasam dengan kementerian maupun lembaga lain untuk melakukan aksi sosial.
Eko mengaku saat ini ada 47 organ relawan yang bergabung dalam BPR. Jumlah ini akan bertambah seiring dengan langkah pemenangan relawan.
Sementara itu terkait dengan pernyataan Presiden Jokowi yang mengungkapkan, Pilpres 2024 berpotensi dimenangkan Prabowo Subianto saat sambutan di HUT Partai Perindo, Senin (7/11), Ketua Umum PPIR, Musa Bangun yang juga hadir dalam kesempatan ini menegaskan, pernyataan presiden tersebut sebagai sinyal positif bagi Prabowo dan akan menjadi penyemangat para relawan.
"Saya kira hal itu sinyal positif dan akan jadi penyemangat kita," ucap Musa.
Ditambahkan Waketum BRP, Bayu Putra, ucapan Presiden Jokowi itu merupakan tanda dirinya tidak akan lupa dengan sejarah.
"Kalau Jokowi mendukung pak Prabowo, artinya itu sudah sejarah. Dulu Jokowi yang dukung pertama adalah Prabowo. Kalau sekarang Jokowi dukung Prabowo, berarti beliau ingat sejarah," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta